Liputan6.com, Jakarta - Ego kadang membuat pemain dan pelatih bentrok, termasuk di Serie A. Kehadiran pemain bintang dengan ego tinggi membuat perselisihan kemungkinan besar terjadinya.
Perselisihan pemain dan pelatih di Serie A itu ada yang berakhir dengan perdamaian, namun ada pula yang berujung perkelahian.
Advertisement
Baca Juga
Yang paling sering, sang pemain tidak akan diturunkan oleh sang pelatih sampai keduanya berdamai. Apabila perselisihan terus berlanjut, salah satu antara keduanya biasanya akan angkat kaki dari klub.
Contoh teranyar terjadi di klub Inggris, Chelsea, di mana Antonio Conte dan Diego Costa terlibat cekcok. Puncaknya, Costa akhirnya hengkang dan kembali ke klub lamanya, Atletico Madrid.
Di Serie A, Liputan6.com merangkum empat bintang yang pernah cekcok dengan pelatih. Berikut informasi selengkapnya.
Leonardo Bonucci
Kepergian Leonardo Bonucci dari Juventus ditengarai oleh perselisihannya dengan pelatih Massimiliano Allegri.
Bonucci bertengkar dengan Allegri saat membela Juventus menghadapi Palermo, Maret lalu. Usai pertandingan itu, ia tidak menyapa para fans, sebagaimana sudah menjadi tradisi klub sejak lama.
Akibatnya, Bonucci mendapatkan hukuman. Selain didenda, ia juga tidak diturunkan dalam pertandingan leg I babak 16 besar Liga Champions musim 2016/2017 melawan FC Porto.
Meski berulang kali dikabarkan sudah berdamai, nyatanya apa yang sudah terjadi masih membekas di benak Bonucci. Ditambah lagi, klub tampaknya lebih berpihak kepada pelatih. Akhirnya, bek 30 tahun itu memutuskan hengkang dan menyeberang ke klub rival, AC Milan.
Di Kota Mode, Bonucci mengemban tanggung jawab besar. Diberi kepercayaan sebagai kapten, ia dituntut mampu membawa AC Milan kembali berjaya. Apalagi, klubnya sudah menggelontorkan dana 230 juta untuk berbelanja pemain di bursa transfer musim panas lalu.
Advertisement
Adem Ljajic
Waktu masih bermain untuk Fiorentina, playmaker Torino Adem Llajic pernah cekcok dengan pelatihnya saat itu, Delio Rossi. Kejadian tersebut terjadi pada laga Fiorentina versus Novara di Serie A, 3 Mei 2012. Tak hanya ribut biasa, Llajic bahkan sampai dipukul Rossi.
Pemukulan itu terjadi usai Llajic ditarik keluar di menit 31, setelah Fiorentina tertinggal dua gol. Llajic yang tidak senang diganti di babak pertama, kemudian bertepuk tangan sebagai isyarat ketidaksenangannya dan mengejek sang pelatih.
Tidak senang dengan tingkah si pemain, yang waktu itu masih berusia 20 tahun, sang pelatih tidak dapat menahan amarah dan lantas memukul pemainnya itu di bangku cadangan. Para staf dan pemain lainnya cepat-cepat melerai.
Kejadian itu memang tidak diketahui oleh wasit. Namun, usai insiden itu, Fiorentina memutuskan memecat Rossi.
Kini, bersama Torino, Llajic menjadi andalan di lini tengah. Tak cuma menyuplai bola ke depan, pemain Serbia itu juga tak jarang menyumbang gol. Musim ini, dari sembilan penampilan, mantan penggawa AS Roma dan Inter Milan itu telah mencetak tiga gol dan tujuh assist.
Francesco Totti
Legenda AS Roma yang baru saja pensiun musim panas lalu, Francesco Totti dikabarkan memiliki hubungan yang kurang harmonis dengan Luciano Spalletti yang kini menukangi Inter Milan. Spalletti kerap disebut-sebut sebagai biang masa suram Totti di penghujung kariernya.
Perselisihan antara Totti dan Spalletti bermula dari hasil imbang 3-3 melawan Atalanta, 17 April 2016. Waktu itu, Totti menyelamatkan timnya dari kekalahan di menit akhir pertandingan. Akan tetapi, Spalletti kurang menghargai sumbangsih Totti. Akibatnya, Totti tidak senang dan mengumpat pelatih berkepala plontos itu.
Meski kemudian di depan publik terlihat seakan baik-baik saja, namun tidak dipungkiri, sejak saat itu hubungan Totti dan Spalletti tidak lagi sehat. Sejak itu pula, Totti menjadi jarang dimainkan. Padahal, sejatinya ia masih cukup bertenaga di lapangan.
Sampai akhirnya Totti pensiun pun, dan Spalletti habis kontrak dan pindah ke Inter Milan, perselisihan antara keduanya masih menyisakan tanda tanya.
Advertisement
Antonio Cassano
Jika ada daftar pemain yang sering terlibat cekcok dengan pelatih, maka Antonio Cassano adalah salah satunya. Sepanjang kariernya, sudah sering ia ribut dengan pelatih. Salah satu yang masih dapat diingat dengan jelas sampai saat ini adalah ketika ia hampir berkelahi dengan Andrea Stramaccioni di Inter Milan, Maret 2013.
Waktu itu, di ruang ganti, awalnya Cassano dan Stramaccioni cuma adu mulut. Namun, tensi meninggi dan keduanya saling dorong. Untungnya ada beberapa pemain Inter lain yang melerai.
Selain Stramaccioni, Cassano juga pernah ribut dengan Rudi Voeller, Luigi Del Neri, hingga Fabio Capello saat bermain untuk AS Roma. Capello sendiri memandang Cassano tidak tahu cara menghormati orang lain.
Di penghujung kariernya, Cassano mengalami nasib yang tragis. Ia kehilangan rasa percaya diri untuk kembali merumput. Setelah dicampakkan Sampdoria Januari lalu, ia memutuskan pensiun. Lalu, di musim panas lalu, ia sempat menerima pinangan Verona. Namun hanya berselang 17 hari, ia kembali memutuskan gantung sepatu. (Abul Muamar)