5 Bintang Liga Inggris yang Tak Pernah Bela Timnas

Pemain-pemain ini kerap tak beruntung karena tak sukses tembus timnas negara masing-masing.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Okt 2017, 21:10 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2017, 21:10 WIB
Ilustrasi Kick Off Sepak Bola
Ilustrasi (timesofmalta.com)

Liputan6.com, Jakarta - Setiap pemain bintang bertarung setiap hari untuk memberikan yang terbaik klubnya, termasuk pemain bintang di Liga Inggris. Tentu, seluruh hal itu muaranya adalah agar bisa memperkuat timnas negaranya masing-masing.

Kendati demikian, hal itu tak terjadi pada beberapa pemain. Banyak pemain hebat yang tak pernah diberi kesempatan main untuk negaranya.

Banyak hal yang melatari. Mulai dari persaingan yang ketat, sampai ketidakpercayaan pelatih negara tersebut kepada sang pemain. Padahal jika melihat jejak rekam pemain bintang tersebut, mereka sepatutnya dipertimbangkan masuk timnas.

Di Timnas Spanyol, kita mengenal Mikel Arteta. Dia sulit mendapatkan kesempatan gabung Spanyol karena masih kalah bersaing dengan Xavi Hernandez, Cesc Fabregas, Iniesta dan segudang talenta Spanyol lainnya.

Padahal, Arteta merupakan pilar bersama Arsenal di Liga Inggris. Dia bahkan menyandang ban kapten di klub berjulukan The Gunners tersebut. Lantas siapa saja pemain bintang yang bernasib seperti Arteta? Berikut daftarnya dikutip Sportskeeda:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

 

 

 

 

5. Charlie Austin

Chelsea vs Southampton
Charlie Austin (tengah) saat tampil untuk Southampton melawan Chelsea (Reuters/Dylan Martinez)

Nama Austin menjadi buah bibir ketika perkuat Burnley sekali sebelum melakukan debut Premier League bersama. Saat QPR berjuang dengan degradasi, Austin secara mengesankan mencetak 18 gol, dan menempati posisi keempat dalam daftar pencetak gol terbanyak.

Manajer Harry Redknapp, mengklaim bahwa timnya mengandalkan Austin agar selamat. Namun, Austin gagal mempertahankan QPR di Premier League, meski banyak pujian yang datang.

Austin akhirnya pindah ke Southampton pada Januari 2016. Dia telah membuktikan dirinya sebagai pemain depan yang konsisten, tapi cedera menghancurkan panggilan pertamanya untuk timnas Inggris pada 2014-15.

Jamie Vardy akhirnya dipanggil bersama Harry Kane dan Marcus Rashford. Austrin sebenarnya masuk daftar pemain bangku cadangan untuk pertandingan kualifikasi Euro 2016 namun tidak tampil.

Apa yang membuat Austin kecewa adalah kenyataan pemain seperti David Nugent dan Jay Bothroyd, yang tak terlalu mengilap di papan atas malah memiliki caps untuk timnas Inggris. Sementara dia tidak dan tampaknya akan kian sulit.

4. Paolo Di Canio

Paolo Di Canio
Meski sukses dengan West Ham, Paolo Di Canio tak pernah membela timnas Italia (AFP)

Pemain sayap Italia ini menghabiskan tujuh tahun di Inggris bermain untuk West Ham United, Sheffield Wednesday dan Charlton Athletic. Memulai kariernya di Lazio, pemain kontroversial itu adalah pahlawan di sana dan kemudian tampil untuk Milan, Napoli serta Celtic sebelum menandatangani kontrak bersama Sheffield Wednesday pada 1997.

Di Canio menandatangani kontrak bersama West Ham satu musim kemudian dan mengemas 12 gol. Dia memainkan peran besar di klub London Timur itu dengan bawa tim menempati posisi kelima di liga dan lolos ke Eropa.

Dia dikenal sebagai pemain besar dan sangat mengejutkan ternyata tak pernah punya caps untuk Italia. Dia mewakili Italia di tingkat U-21 dan juga bermain sekali untuk Italia B.

3. Carlo Cudicini

Carlo Cudicini (© AFP 2008)
Carlo Cudicini (AFP PHOTO/Adrian Dennis)

Carlo Cudicini adalah kiper nomor satu Chelsea sebelum kedatangan Petr Cech. Kiper Italia tersebut dikabarkan telah didekati untuk mewakili timnas Inggris setelah penampilannya yang mengesankan untuk Chelsea.

Bahkan, mantan manajer Inggris, Sven Goran Eriksson mengaku telah berusaha sebaik mungkin untuk membawa Cudicini di timnas besutanya. Hal ini karena Italia tak pernah memanggil penjaga gawang yang satu ini.

Cudicini sebenarnya jadi pemain reguler untuk Timnas U-18 Italia dan bermain sekali untuk tim U-21 Italia. Namun, ia tidak pernah tampil di timnas senior, bahkan untuk Piala Dunia 2002 meski berada di puncak permainannya. Hal ini sebagian besar karena Buffon sebagai kiper nomor 1 dan Francesco Toldo di belakangnya.

2. Mikel Arteta

Mikel Arteta
Mikel Arteta (Reuters)

Mikel Arteta sebenarnya tampil apik pada level klub. Namun di timnas Spanyol, persaingan untuk gelandang memang sangat ketat.

Ada beberapa nama saingannya, seperti Andres Iniesta, Xavi, Xabi Alonso dan Sergio Busquets. Arteta dianggap oleh banyak orang sebagai pemain terbaik David Moyes di Everton.

Dia tiba di Merseyside pada tahun 2005, bergabung dengan Toffees dengan status pinjaman. Aksinya yang mengesankan membuat Everton membelinya permanen hanya £ 2 juta.

Arteta menghabiskan enam tahun di klub. Dia membuat total 162 penampilan dan mencetak 27 gol. Dia pindah ke Arsenal pada tahun 2011, sampai masa pensiunnya dan menjadi kapten klub dalam dua musim terakhir.

Arteta juga pernah dirayu untuk perkuat Timnas karena sudah tinggal di sana selama lima tahun secara berturut-turut. Cederanya sebelum Euro 2008 harus memupus semuanya

1. Steve Bruce

Kapten Manchester United
Sukses di MU, Steve Bruce gagal tembus Timnas Inggris (www.strettynews.com)

926 Penampilan, 4 Piala Liga, 3 Piala FA, 1 Piala Winners Eropa, 1 Piala Super Eropa, 3 Community Shields, dan 3 gelar Premier League merupakan bukti kehebatan Steve Bruce. Steve Bruce dianggap sebagai salah satu bek tengah terbaik era Premier League awal dan dianggap sebagai legenda Manchester United.

Ia pensiun pada 1997, menyelesaikan kariernya di Sheffield United. Namun Bruce sebenarnya pernah dipanggil ke timnas saatberusia hampir 35 tahun saat Inggris akan bermain di Nigeria.

Namun, dia menolak kesempatan tersebut karena yakin bahwa panggilan tersebut dibuat karena alasan simpati. Terlepas dari alasannya, Bruce mungkin adalah salah satu bintang Liga Inggris terbaik yang tidak pernah meraih caps di timnas internasional.

Eka Setiawan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya