MotoGP: Gagal Musim Lalu, Daya Jual Lorenzo Menurun?

Lorenzo gagal memenuhi ekspektasi musim lalu.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Nov 2017, 08:30 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2017, 08:30 WIB
Jorge Lorenzo, MotoGP
Performa Jorge Lorenzo hingga MotoGP Belanda 2017 masih belum memuaskan Ducati. (AP Photo/Antonio Calanni)

Liputan6.com, Valencia - Mantan Ketua tim HRC, Livio Suppo tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi dengan Jorge Lorenzo jika ia gagal merebut kemenangan atau gelar juara dunia MotoGP 2018 bersama tim Ducati Corse. Apalagi performa Lorenzo menurun musim lalu.

Tim Ducati Corse terlihat royal ketika mendatangkan Lorenzo ke markas mereka di Borgo Panigale, Bologna, pada tahun ini. Betapa tidak, juara dunia tiga kali itu mendapatkan gaji yang terbilang fantastis yakni sebesar 12 juta euro.

Ironisnya, apa yang dikeluarkan Ducati Corse tidak sebanding dengan pencapaian Lorenzo di musim ini. Pemilik nomor 99 itu gagal meraih kemenangan dari 18 balapan yang telah dijalaninya tersebut.

Sebaliknya, kedatangan Lorenzo telah memberikan stimulus bagi Andrea Dovizioso untuk bertarung dalam perebutan gelar hingga balapan seri terakhir.

Jika situasi ini terus berlanjut hingga tahun depan, bukan tidak mungkin nilai transfernya bakal turun.

Komentar Suppo

"Saya pikir banyak kemajuan dalam kualitas Dovi sejak kedatangan Lorenzo, baginya itu adalah stimulus yang luar biasa. Saya tidak berpikir bahwa dengan motor yang sama Marquez akan memainkan perburuan gelar juara dunia sampai balapan terakhir, karena sejak awal Marc tidak menyadari kekuatan lawannya," ujar Suppo seperti dikutip AS Sport.

"Lorenzo datang ke Ducati sebagai penyelamat negara, Gigi Dall'Igna mengatakan bahwa mereka ingin memainkan gelar dan mereka melakukannya dengan uang yang tidak mereka belanjakan, Lorenzo berada dalam situasi yang sangat memalukan. Dan, jika tahun depan, Dovi melewati capaiannya, maka nilai pasar Jorge akan turun dan saya tidak tahu apa yang bisa terjadi,"  Suppo menambahkan.

(David Permana)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya