Latih AC Milan, Gattuso Bisa Jadi The Next Capello

Sebelum dipercaya menukangi tim utama, Gattuso mendapat tugas sebagai pelatih AC Milan Primavera.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 29 Nov 2017, 21:00 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2017, 21:00 WIB
Gennaro Gattuso, AC Milan
Pelatih anyar AC Milan, Gennaro Gattuso (AC Milan.It)

Liputan6.com, Milan - Banyak yang mempertanyakan keputusan AC Milan menujuk Gennaro Gattuso sebagai pengganti Vincenzo Montella. Itu karena Gattuso tak memiliki pengalaman melatih yang hebat. Tapi, Gianluca Zambrotta justru berpikir sebaliknya.

AC Milan terlihat jelas sedang panik merespon performa buruk tim di musim 2017/2018. Usai ditahan Torino 0-0 pada pekan ke-14 Liga Italia di San Siro, Minggu (26/11/2017), Milan langsung mendepak Montella dari kursi pelatih.

Di saat yang sama, mereka juga mengumumkan Gattuso sebagai pelatih caretaker. Padahal, yang dibutuhkan mereka adalah pelatih berpengalaman agar bisa menyatukan para pemain Milan. Namun, yang mereka pilih justru sosok yang minim berpengalaman.

Sejak pensiun pada akhir musim 2012/2013, ia memang sempat memiliki beberapa pengalaman melatih. Namun, hanya klub seperti Palermo, OFI Crete, dan Pisa yang dilatih Gattuso. Sebelum ini, ia juga hanya menukangi Milan Primavera.

Zambrotta yang sempat bermain bersamanya di AC Milan tetap memiliki kepercayaan kepada Gattuso. Menurutnya, pria berusia 39 tahun memiliki potensi untuk menjadi seperti Fabio Capello.

"Saya sudah mengenal Rino sejak lama, meski sebagai pemain, bukan pelatih. Dengan karakter dan cara menanganinya, saya katakan ia dan Capello memiliki karisma yang sama," kata Zambrotta, dilansir Football Italia.

 

Keyakinan Zambrotta

Zambrotta yang bermain dalam 107 pertandingan bersama AC Milan itu menambahkan, "Saya minta maaf untuk Montella, tapi saya juga merasa senang untuk Rino. Ia memberikan banyak hal untuk Milan, ia tahu sejarah klub dan apa yang dimaksud dengan semangat Milan."

Gattuso memang memiliki sejarah hebat bersama Rossoneri. Total ia tampil dalam 335 pertandingan bersama Milan. Selama itu, ia memenangkan dua gelar Liga Italia, satu Coppa Italia, dua Piala Super Italia, dua Liga Champions, dua Piala Super Eropa, dan satu Piala Dunia Antarklub.

"Gattuso lebih dekat dengan motivator dalam hal karakter. Tapi bukan berarti saya tidak menganggapnya akan menjadi pelatih yang hebat suatu hari nanti," tegas Zambrotta.

 

Rapor Gattuso Sebagai Pelatih

Sion: 3 menang, 4 seri, 5 kalah dari 12 laga

Palermo: 3 menang, 1 seri, 4 kalah dari 8 laga

OFI Crete: 5 menang, 3 seri, 9 kalah dari 17 laga

Pisa: 27 menang, 35 imbang, 22 kalah dari 84 laga

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya