4 Pemain Ini Gantung Sepatu karena Tidak Cinta Sepak Bola

Berbagai alasan dipakai untuk pensiun dari sepak bola

oleh Windi Wicaksono diperbarui 03 Des 2017, 19:30 WIB
Diterbitkan 03 Des 2017, 19:30 WIB
Deretan Pemain Asia Yang Menghebohkan Jagad Sepak Bola
Hidetoshi Nakata (AFP/Paul Barker)

Liputan6.com, Jakarta - Bagi pesepak bola, urusan si kulit bundar tidak selalu menjadi nomor satu. Sejumlah pemain memiliki hobi atau bidang kesukaan lain yang membuat mereka harus mengambil pilihan.

Pemain seperti itu biasanya tidak hanya bagus dalam satu bidang. Tidak jarang jenis pemain ini malah meninggalkan sepak bola untuk sesuatu yang ternyata lebih dia cintai.

 

Padahal, karier mereka di lapangan hijau tidak buruk. Alasan para pesepak bola itu gantung sepatu pun tergolong unik, dari mulai sudah tidak punya gairah lagi hingga punya kesibukan lain.

Soal momen ketika mereka mengambil pensiun pun sesungguhnya belum di titik usia uzur. Pilihan menggeluti dan fokus pada bidang lain menjadi alasan para pemain ini memutuskan pensiun dari lapangan hijau.

Namun bukan hanya urusan hobi, masalah spiritual juga bisa memengaruhi pikiran pemain. Berikut 4 pemain yang sudah tak cinta sepak bola hingga memutuskan pensiun, seperti dilansir Footyjokes:

 

4. David Bentley

Di awal karier profesionalnya, David Bentley menunjukkan potensi besar. Bahkan, Bentley pernah disebut-sebut sebagai The Next David Beckham, karena posisinya yang sama, yakni gelandang sayap kanan.

Arsenal dan Tottenham Hotspur pernah dia bela. Namun, Bentley ternyata memiliki masalah di luar lapangan yakni kecanduan judi sehingga kariernya anjlok.

Dia memutuskan pensiun pada 2014 ketika usianya masih 29 tahun. Alasannya kala itu karena dia sudah tak bergairah bermain sepak bola. Namun, Bentley ternyata punya kemampuan bidang lain, yakni berbisnis restoran.

3. Royston Drenthe

Punya penampilan nyetrik membuat Royston Drenthe mudah dikenali. Drenthe semat dianggap salah satu talenta bagus yang dimiliki Belanda saat itu.

Hal itu pula yang membuat Real Madrid merekrutnya. Sayang, karier Drenthe tak berkembang bersama Real Madrid dan beberapa klub seperti Everton dan Hercules, yang dia bela kemudian juga tidak mengubah fakta dia pemain biasa-biasa saja.

Pada usia 29 tahun, Drenthe mengungkapkan fakta menarik tentang kehidupannya di luar sepak bola. Drenthe ternyata seorang rapper dan dia memilih melanjutkan kariernya di bidang musik ketimbang sepak bola.

2. Hidetoshi Nakata

Nama Hidetoshi Nakata menjadi perbincangan karena mampu menaklukkan Liga Italia. Sempat bergabung dengan Perugia, karier Nakata bersinar bersama AS Roma dengan meraih Scudetto pada 2000/2001.

Selain langganan Timnas Jepang, Nakata juga sempat membela beberapa klub Italia seperti Parma, Bologna, dan Fiorentina. Dia juga sempat bermain untuk Bolton Wanderes pada 2006, sebelum akhirnya memilih gantung sepatu pada usia 29 tahun.

Alasannya pensiun karena dia ternyata lebih tertarik pada dunia modeling. Nakata memang menggeluti dunia fashion usai pensiun, bahkan ia jalani hingga sekarang.

1. Carlos Roa

Timnas Argentina pada Piala Dunia 1998 pernah punya kiper tangguh bernama Carlos Roa. Hebatnya, Roa punya keahlian bagus dalam adu penalti, yang membuatnya semakin dikenal luas.

Akan tetapi, Roa dikenal sebagai sosok yang religius baik di luar maupun di dalam lapangan. Keputusannya pensiun pada usia 29 tahun juga tidak lain karena alasan agama.

Pada baru tahun sebelumnya dia bersinar di Piala Dunia 1998 bersama Timnas Argentina. Roa meyakini dunia akan segera kiamat sehingga memilih gantung sepatu dan fokus beribadah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya