Buriram - Pebalap muda Indonesia, Muhammad Adenanta, menyebut Sirkuit Buriram kurang lebar untuk menggelar balapan MotoGP. Sementara Mario Suryo Aji menilai sirkuit ini menarik karena memiliki banyak tikungan.Â
Baca Juga
Advertisement
Adenanta dan Mario Aji sudah enam kali menjajal sirkuit ini. Mereka enam kali ikut balapan Thailand Talent Cup 2017 yang dihelat di Sirkuit Buriram.
Adenanta mengaku cukup kesulitan saat pertama kali menjajal sirkuit yang dirancang arsitek kenamaan asal Jerman, Helman Tilke, tersebut. Namun, perlahan dia mulai menikmatinya.
"Saya merasakan aspalnya sangat bagus, berbeda jauh dengan Sentul. Sirkuit ini tidak membosankan, cuma ya itu kurang menantang memang. Kalau menurut saya treknya kurang lebar untuk menggelar MotoGP," ujar Adenanta kepada Bola.com.
Senada dengan Adenanta, Mario Aji juga menyukai aspal Sirkuit Buriram yang rata. Dia menyebut tikungan terakhir menjadi titik paling rawan di Sirkuit ini.
"Sirkuit ini enak, banyak tikungan, ada rolling corner juga. Aspalnya juga halus, tidak banyak bumping. Titik yang paling sulit di sini ada di tikungan terakhir, karena harus hard brake," tuturnya.
Dorna Sport resmi mengumumkan Thailand sebagai salah satu tuan rumah balapan MotoGP mulai musim 2018, Kamis (31/8/2017). Seri MotoGP Thailand digelar di Sirkuit Buriram selama tiga musim.
Penandatanganan kesepakatan dilakukan Dorna, selalu operator MotoGP, dengan Otoritas Olahraga Thailand (SAT). Sebagai permulaan dari kehadiran Buriram dalam kalender musim 2017, MotoGP memastikan akan mengagendakan tes di sana pada 16-18 Februari 2018.