Bos AC Milan Akui Terlalu Banyak Beli Pemain

Liputan6.com, Milan - CEO AC Milan, Marco Fassone, mengakui dirinya terlalu banyak beli pemain di bursa transfer lalu. Namun, ia juga sadar bahwa Rossoneri butuh waktu untuk bisa mencapai target lolos ke Liga Champions.

AC Milan mengeluarkan lebih dari 200 juta euro di bursa transfer lalu. Rossoneri mendatangkan sepuluh pemain baru. Sayangnya, performa Milan sejauh ini mengecewakan.

"Keprihatinan tentang posisi di klasemen sudah jelas. Tujuannya untuk masuk ke empat besar. Kami pikir 70 poin akan cukup untuk lolos ke Liga Champions, tapi yang di papan atas lebih kuat," kata Fassone kepada Radio One.

"Pemain baru? Saya akan melakukannya lagi, tapi itu tidak berarti kami tidak membuat beberapa kesalahan. Ada beberapa hal yang tidak akan kami ulangi, tapi itu bukan pembelian pemain. Ada beberapa yang tampil lebih rendah dari kualitas mereka sendiri, tapi rasanya Leonardo Bonucci dan Lucas Biglia akan kembali ke performa terbaik mereka."

Sepuluh pemain yang didatangkan Milan adalah yakni Leonardo Bonucci, Lucas Biglia, Andre Silva, Hakan Calhanoglu, Andrea Conti, Ricardo Rodriguez, Mateo Musacchio, Franck Kessie, Nikola Kalinic dan Fabio Borini. Namun, performa mereka belum ada yang memuaskan.

"Apakah kami mendatangkan terlalu banyak pemain? Itu mungkin. Kami melakukan banyak penilaian selama musim panas, dan pada akhirnya jawaban Direktur Olahraga Massimiliano Mirabelli dan Vincenzo Montella memberi saya perubahan besar dengan enam atau tujuh pemain yang dipertahankan."

"Ada kesadaran bahwa akan sulit untuk menciptakan tim yang bagus dalam beberapa bulan pertama. Kami pikir, kami akan kesulitan di paruh pertama dan kemudian bangkit kembali. Kami telah kehilangan lima atau enam poin sekarang dan sulit mengejar posisi empat," Fassone menambahkan.

Rossoneri kini terpaku di peringkat tujuh klasemen Liga Serie A Italia. Suso dan kawan-kawan tertinggal 11 poin dari AS Roma di posisi empat (batas akhir Liga Champions).