MotoGP: Petrucci Ingin Rebut Tempat Lorenzo dan Dovi

Petrucci pun siap menunjukkan kualitasnya pada MotoGP 2018.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 19 Des 2017, 13:15 WIB
Diterbitkan 19 Des 2017, 13:15 WIB
Danilo Petrucci, MotoGP
Pembalap Pramac Racing, Danilo Petrucci ingin bersaing di MotoGP dengan memperkuat tim pabrikan. (Marco BERTORELLO / AFP)

Liputan6.com, MotoGP 2017 menjadi musim terbaik Danilo Petrucci selama bersaing di kelas utama. Untuk kali pertama ia finis di atas urutan ke-10 klasemen. Padahal, ia hanya memperkuat tim satelit Pramac Racing.

Petrucci memang memperlihatkan aksi mengesankan pada MotoGP 2017. Ia menjadi salah satu pembalap yang kerap berjuang untuk podium di beberapa seri. Bahkan, rapornya pun nyaris mendekati Jorge Lorenzo sebagai pembalap pabrikan.

Total pembalap berusia 27 tahun itu mampu mengumpulkan empat podium dan empat kali merebut pole position pada MotoGP 2017. Sayangnya, ia terlalu banyak mengalami kesialan. Itu karena ia harus lima kali gagal finis. Akibatnya, ia pun hanya finis di urutan kedelapan klasemen akhir musim.

Sukses itu membuat Petrucci semakin ambisius. Ia pun berharap mendapat kesempatan untuk bersaing dengan memperkuat tim pabrikan. Artinya, ia harus terlebih dulu menggusur tempat Andrea Dovizioso atau Lorenzo.

"Saya ingin bersaing dengan warna tim pabrikan. Saya kira Lorenzo ingin menang bersama Ducati dan Dovi telah menunjukkan siapa dirinya. Saya tahu cara kerjanya. Saya harus lebih baik dari salah satu mereka. Kita akan lihat bagaimana cara kerjanya," kata Petrucci, dilansir Speedweek.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Situasi Sulit

Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo (JOSE JORDAN / AFP)

Jika melihat situasi saat ini, akan sulit bagi Petrucci untuk menggantikan Dovi atau Lorenzo. Dovi jelas tetap akan menjadi prioritas Ducati, terlebih setelah tampil memukau sepanjang musim lalu.

Dovi adalah satu-satunya pembalap yang mampu memaksa Marc Marquez berjuang hingga seri terakhir. Dari 18 balapan, ia meraih enam kemenangan dari total delapan podium. Artinya, Dovi akan tetap menjadi andalan Ducati.

Begitu juga dengan Lorenzo. Ia memang meraih hasil mengecewakan pada musim 2017. Namun, Lorenzo adalah sebuah investasi besar yang dilakukan Ducati untuk mencapai impian mereka. Terlebih, mereka juga sudah habis-habisan untuk membajak Lorenzo dari Yamaha.


Komentar Petrucci

(AP/Antonio Calanni)

"Tentu saya tak akan berada di depan duo pabrikan Ducati sejak awal. Tapi saya ingin di depan banyak pembalap sesering mungkin," tutur Petrucci yang memulai debutnya di MotoGP pada 2012.

"Saya memiliki kontrak dengan Ducati hingga 2018 dengan opsi hingga 2019. Jadi segalanya ada di tangan saya. Mereka sangat bermurah hati dengan menambahkan opsi ke dalam kontrak ini. Sekarang tergantung pada saya untuk memperlihatkan kinerja bagus," tegasnya.


Rapor Petrucci di Setiap Musim MotoGP

2012: 18 balapan, 0 menang, 0 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 27 poin, Urutan ke-19

2013: 18 balapan, 0 menang, 0 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 26 poin, Urutan ke-17

2014: 14 balapan, 0 menang, 0 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 17 poin, Urutan ke-20

2015: 18 balapan, 0 menang, 1 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 113 poin, Urutan ke-10

2016: 14 balapan, 0 menang, 0 podium, 0 pole, 1 fastest lap, 75 poin, Urutan ke-14

2017: 15 balapan, 0 menang, 4 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 111 poin, Urutan kedelapan

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya