Pelatih AS Roma Sesali Kegagalan di Coppa Italia

Pelatih AS Roma juga kecewa dengan gagalnya eksekusi penalti dari Edin Dzeko.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Des 2017, 06:07 WIB
Diterbitkan 22 Des 2017, 06:07 WIB
AS Roma, Fiotrentina, Serie A
pelatih AS Roma, Eusebio Di Francesco (Maurizio degl'Innocenti/ANSA via AP)

Liputan6.com, Jakarta AS Roma dipastikan keluar dari ajang Coppa Italia usai dikalahkan oleh tamunya Torino 1-2 di Stadion Olimpico, Kamis dini hari WIB (21/12/2017). Gol kemenangan Torino dicetak De Silvestri pada menit 39 dan Simone Edera di menit 72, sedangkan hanya mampu membalas satu gol lewat Patrick Schick di menit 85.

Kekalahan ini cukup disesalkan oleh pelatih AS Roma, Eusebio Di Francesco. Terlebih karena cukup banyak kesempatan emas yang diperoleh anak asuhnya. Antara lain penalti Edin Dzeko di babak kedua yang gagal berbuah gol, serta tembakan Stephan El Shaarawiy dan sundulan Patrick Schick yang membentur tiang gawang Torino.

Sementara bagi Torino, mereka akan menghadapi Juventus di babak perempat final yang akan digelar 2 Januari mendatang.

“Ini menyedihkan karena kami menciptakan kesalahan di lini belakang. Namun melihat bagaimana kami bermain dan cara kami mendominasi pertandingan, itu tetap performa bagus,” ujar Di Francesco kepada Rai Sport.

Dalam laga tersebut, kiper Torino, Vanja Milinkovic-Savic tampil begitu gemilang. Kakak gelandang Lazio, Sergei Milinkovic-Savic itu bisa menjadi faktor utama kegagalan Roma.

“Ini juga kesalahan kami karena tidak menyelesaikan peluang dengan baik. Kami harus lebih mendeterminasi lagi di depan gawang,” ujar Di Francesco.

 

 

Gagal Penalti

Edin Dzeko gagal eksekusi penalti lawan Genoa (AP/Frank Augstein)

Di Francesco pun tak dapat menyembunyikan kekecewaannya terhadap Dzeko yang gagal mengonversi penalti menjadi gol. Parahnya, ini merupakan kegagalan ketiga Dzeko secara berturut-turut.

“Dia tidak diturunkan sebagai starter. Dia bukan eksekutor penalti yang direncanakan hari ini. Namun ketika seorang pemain merasa dia dalam kondisi baik dan yakin bisa mencetak gol, itu tepat baginya untuk mengambil penalti. Sayangnya, ini akan membebaninya secara psikologis,” ucap mantan pelatih Sassuolo itu.

AS Roma gagal memanfaatkan momentum bagus seperti ketika tampil di serie A. Di kompetisi itu, AS Roma terus memetik poin penting sehingga makin dekat dengan puncak klasemen.

Tetap Puas

AS Roma kini bersiap untuk menghadapi Juventus usai kalah di Coppa Italia ( Filippo MONTEFORTE / AFP)

Meski begitu, secara keseluruhan, Di Francesco tetap puas terhadap penampilan anak-anak asuhnya. Ia pun tak ingin terlalu merisaukan kekalahan ini.

“Ada rasa kecewa kami tidak lanjut di ajang Coppa Italia, tapi saya lebih cemas kalau penampilan kami buruk. Kami menampilkan masalah yang biasa di depan gawang, tapi kami juga sangat sial. Memang benar, kami sedikit memberi ruang bagi Torino di lini pertahanan kami. Ada sedikit kekacauan memang, tapi saya juga tidak bisa bilang bahwa tim tidak melakukan apa yang saya minta,” ujar Di Francesco.

 

Musim ini berjalan cukup bagus buat Di Francesco. Di luar kegagalan di Coppa Italia, dia bisa membawa AS Roma bersaing serie A dan juga Liga Champions. Bahkan di penyisihan grup Liga Champions, AS Roma keluar sebagai juara grup.

Hadapi Juventus

Untuk pertandingan selanjutnya, AS Roma akan menghadapi Juventus di Serie A, Sabtu malam (23/12/2017) waktu Italia atau Minggu dini hari WIB (24/12/2017). Laga tersebut akan sangat menentukan posisi kedua tim di papan klasemen.

Saat ini, AS Roma berada di peringkat empat dengan 38 poin, terpaut tiga angka dari Juventus di peringkat kedua. Namun, I Giallorossi memiliki satu pertandingan yang belum dimainkan. (Abul Muamar)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya