Superioritas Tim Catalan di Tanah Madrid

Musim sebelumnya, El Barca malah melumat Madrid empat gol tanpa balas.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 24 Des 2017, 17:30 WIB
Diterbitkan 24 Des 2017, 17:30 WIB
Real Madrid vs Barcelona
Selebrasi Pemain Barcelona saat kalahkan Real Madrid (AFP)

Liputan6.com, Jakarta Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, mengakui pertandingan kontra Barcelona akan menjadi laga tersulit musim ini. Pengakuan pelatih asal Prancis ini terbukti benar adanya.

Bermain di Santiago Bernabeu, Sabtu 23 Desember 2017, Real Madrid benar-benar tak berdaya menghadapi gempuran Lionel Messi dkk. Tiga gol tanpa dilesakkan Barcelona ke gawang Keylor Navas.

Tiga gol kemenangan Barcelona dibuat Luis Suarez, Lionel Messi dan Aleix Vidal. Parahnya, dalam laga penting ini Real Madrid harus main dengan 10 pemain setelah Dani Carvajal menerima kartu merah langsung.

Banyak catatan penting ditorehkan usai Derby El Clasico ke-237 di semua kompetisi ini. Terpenting, tim Catalan kembali sukses menunjukkan superioritasnya di tanah "musuh bebuyutan"

Keberhasilan ini membuat pasukan Ernesto Valverde tersebut, masuk buku sejarah La Liga. Untuk pertama kalinya sepanjang masa Barcelona berhasil memenangi laga El Clasico tiga kali beruntun di Santiago Bernabeu pada ajang La Liga.

Musim lalu Barcelona menang 3-2 di markas Real Madrid. Semusim sebelumnya, El Barca malah melumat Los Blancos empat gol tanpa balas.

Kemenangan Tak Berarti

Meski begitu Valverde enggan jemawa dengan kesuksesan ini. Dia menegaskan bahwa musim yang masih sangat panjang.

"Kemenangan ini tak berarti banyak di klasemen, karena musim bahkan belum memasuki setengahnya," ujarnya.

Sebelumnya, entah merasa pesimistis atau sekadar gertakan, pelatih Real Madrid Zinedine Zidane juga mengklaim bahwa El Clasico bukan laga menentikan.

"Andai kami kalah di Clasico, kami tidak akan mengucapkan salam perpisahan pada gelar La Liga," ujarnya.

Tetapi apapun klaim Zidane, kemenangan ini membuat Barcelona semakin kokoh di puncak klasemen La Liga. Mereka unggul sembilan poin dari Atletico Madrid di peringkat dua.

Barcelona juga kini memimpin 14 poin dari Real Madrid yang terpuruk di posisi empat. Namun Madrid masih menyisakan satu laga tunda.

Penakluk Santiago Bernabeu

Teristimewanya lagi untuk Barcelona, adalah catatan yang diukir bintang mereka Lionel Messi. Pemain asal Argentina ini menegaskan diri sebagai penakluk Santiago Bernabeu. Striker Barcelona itu mencetak satu dari tiga gol kemenangan timnya.

Bagi pemain berusia 30 tahun tersebut, itu merupakan golnya yang ke-25 di ajang El Clasico di semua kompetisi. Pemain Timnas Argentina itu sudah mencetak 15 gol di kandang Real Madrid, lebih banyak yang diciptakannya saat bermain di Camp Nou.

Di pentas La Liga, Messi sudah mencetak 17 gol ke gawang Real Madrid sejak mengawali karienya di Barcelona pada 2004.

Tak hanya memantapkan status sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Clasico, Messi juga mempertajam rekornya sebagai pembikin assist terbanyak Clasico.

Masih Perkasa

Barcelona sebenarnya mengawali musim ini dengan berbagai problematika. Mulai dengan kehadiran pelatih baru, Ernesto Valverde yang hadir menggantikan Luis Enrique, hingga kepergian striker lincah, Neymar yang bergabung dengan Paris Saint Germain (PSG).

Barcelona kemudian mendatangkan Ousmane Dembele. Namun celakanya, pemain tersebut hanya mampu bertahan dua laga sebelum akhirnya absen lama akibat mengalami cedera.

Meski demikian, kekuatan Barcelona ternyata tidak tergerus. Di liga domestik, Lionel Messi dan kawan-kawan masih perkasa dan sampai saat ini memimpin klasemen La Liga 2017/18. Nasib yang bertolak belakang dengan Real Madrid yang masih terpuruk hingga saat ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya