Imbang, Spalletti Bela Pemain Inter Milan

Dia malah memuji pemain Inter Milan yang bekerja keras untuk mendapatkan hasil imbang.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jan 2018, 14:00 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2018, 14:00 WIB
Inter Milan Ditahan Imbang AS Roma
Pemain Inter Milan Roberto Gagliardini dan pemain AS Roma, Kevin Strootman melompat berebut bola dalam lanjutan Serie A Liga Italia di Giuseppe Meazza, Senin (21/1). Inter Milan dan AS Roma mengakhiri laga dengan skor imbang 1-1. (AP/Antonio Calanni)

Liputan6.com, Milan - Inter Milan kembali gagal memetik kemenangan setelah ditahan imbang AS Roma dalam lanjutan Serie A pekan ke-21 Minggu malam (21/1/2018). Bermain di maskas sendiri di Giuseppe Meazza, I Nerazzuri bermain imbang 1-1.

Inter Milan bahkan tertinggal lebih dulu di babak pertama oleh gol Stephan El Shaarawy yang tercipta di menit 31. Dengan sontekan cerdiknya, winger berdarah Mesir itu berhasil membobol gawang Samir Handanovic.

Inter Milan baru bisa menyamakan kedudukan di menit 86 lewat tandukan Matias Veccino, memanfaatkan crossing Marcelo Brozovic dari sisi kiri. Dengan hasil seri ini, Inter Milan sudah tidak merasakan kemenangan dalam lima laga Serie A.

Mereka kalah dua kali oleh Udinese (1-2) dan Sassuolo (0-1), dan imbang tiga kali beruntun melawan Lazio (0-0), Fiorentina (0-0), dan AS Roma (1-1). Meski belum juga mampu meraih kemenangan, pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti tetap membela anak-anak asuhnya, terutama Davide Santon yang merasa bersalah karena melakukan blunder sehingga terciptalah gol Shaarawy.

“Santon tidak harus meminta maaf kepada siapa pun. Mudah rasanya kalau kita duduk di sofa yang nyaman. Beda halnya kalau kita berlari selama 90 menit mengawal si El Shaarawy,” ujar Spalletti kepada Mediaset Premium.

“Dia (Santon) pemain yang bagus. Dia berlatih dengan baik. Kesalahan bisa saja terjadi, terutama saat bola datang dari jauh. Tidak ada pemain lain yang bisa membantunya saat itu, jadi itu bukan kesalahannya seorang. Dia tak punya alasan untuk meminta maaf,” Spalletti meneruskan.

Ketimbang mencari kambing hitam, Spalletti lebih memilih fokus membawa Inter Milan bangkit dan meraih target untuk finis di posisi empat besar.

“Masalah sesungguhnya adalah bahwa kami Inter Milan dan kami harus berani bertempur dengan tim-tim seperti Roma, Lazio, dan Napoli untuk meraih posisi empat teratas. Kami harus bertanggung jawab dan mewujudkan target itu. Kami tidak boleh hanya menunggu kereta lewat untuk pergi. Saya tidak mau melihat kami ketakutan dan selalu merasa bersalah,” ujar pelatih berkepala plontos itu.

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

 

Pelatih AS Roma Kecewa

Pemain Inter Milan, Ivan Perisic berebut bola dengan pemain AS Roma,  Alessandro Fiorenzi dalam lanjutan Serie A Liga Italia di Giuseppe Meazza, Senin (21/1). Inter Milan selamat dari kekalahan setelah bermain imbang 1-1 atas AS Roma (MIGUEL MEDINA / AFP)

Di pihak lawan, pelatih AS Roma, Eusebio Di Francesco tak dapat menutupi kekecewaannya karena timnya gagal mempertahankan keunggulan di menit-menit akhir laga. Ia menyebut kondisi fisik pemainnya sebagai biang keladi kegagalan timnya meraih kemenangan.

“Kami sudah bermain bagus selama 65-70 menit pertama. Tim kami kemudian kehilangan intensitas bermain. Saya memiliki beberapa pilihan untuk lini tengah. Tapi sayangnya ada banyak pemain yang keram di semua sektor dan itu memaksa saya turun tangan. Kami berbalik diserang, kami tidak menjalankan cara bermain yang sudah kami terapkan selama ini dan itu rasanya mengecewakan karena kami tidak gagal meraih hasil dari kerja keras yang kami lakukan,” ujar Di Francesco.

“Kesalahan terbesar kami adalah tidak menutup celah dengan baik. Sayangnya, saya tidak punya banyak pilihan lagi, jadi saya cuma bisa memanfaatkan cadangan ala kadarnya untuk membatasi ruang gerak mereka di sektor sayap. Kami membuat kesalahan dan Inter menghukum kami atas kesalahan itu,” tambah mantan pelatih Sassuolo itu.

 

Disalip Lazio

Hasil seri ini membuat Inter Milan dan AS Roma kini disalip oleh Lazio. Di pertandingan lain, I Biancoceleste menang telak 5-1 atas Chievo.

Lazio naik ke peringkat tiga klasemen dengan torehan 43 poin, sama dengan koleksi Inter Milan, tetapi lebih unggul dalam hal selisih gol. Tak cuma itu, tim besutan Simone Inzaghi itu juga masih menyimpan satu pertandingan sisa yang belum dimainkan (lawan Udinese).

Inter Milan turun ke posisi empat dengan 43 poin dari 21 pertandingan, unggul tiga angka dari AS Roma di peringkat lima yang masih memainkan 20 laga. I Nerazzuri kini semakin tertinggal dari pemuncak klasemen Napoli, dengan selisih 11 poin bersih. (Abul Muamar)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya