Liputan6.com, Banyuwangi - Pembalap asal Yunani, Charlampos Kastrantas sukses menjadi pemenang pada etape ketiga Tour de Indonesia. Etape dari Probolinggo sampai Banyuwangi pada Sabtu (27/1/2018) ini merupakan terpanjang karena pembalap melahap sekitar 200 km.
Pebalap yang memperkuat Java Partizan Cycling Team ini sukses beradu sprint dengan pebalap di belakangnya dengan catatan waktu 04:44:06. Untuk posisi dua, ada pebalap Timnas Indonesia Projo Waseso dan posisi tiga ada Muhammad Imam Arifin dari KFC Cycling Team.
Advertisement
Baca Juga
Bagi pebalap yang akrab dipanggil Harry ini, kemenangan yang diraih di etape 3 Tour de Indonesia ini terasa istimewa karena didapat pada keikutsertaannya di Indonesia bahkan di Asia untuk pertama kalinya. Bahkan, pebalap dengan nomor start 44 mengaku sangat beruntung bisa menjadi juara.
"Hari ini perjalanan yang istimewa bagi saya. Ini kemenangan saya di Indonesia bahkan di Asia. Yang jelas balapan hari ini sangat memuaskan buat saya," kata Charlampos seperti dikutip antara.
Etepa tiga balapan dengan level 2.1 UCI ini memang terbilang sangat menantang karena terdapat titik king of mountain (KOM) serta titik sprint. Di titik itu pebalap yang memiliki spesialisasi tersebut saling adu cepat karena untuk menentukan klasemen tanjakan dan poin atau sprint.
Persaingan Ketat
Meski pada titik KOM dan sprint, juara etape ketiga ini ternyata tidak terlalu mengejar karena sejak awal banyak pebalap yang bersaing. Namun, Harry mampu memanfaatkan peluang terutama 200 meter menjelang finis setelah ada kecelakaan yang melibatkan banyak pebalap.
"Untung saya di depan. Jadi tidak berdampak dengan kejadian itu. Yang jelas saya sangat senang dengan apa yang saya raih hari ini," kata pebalap yang mengakui mempunyai spesialisasi sprint.
Balapan etape tiga ini sempat terpecah setelah dua pebalap melepaskan diri sejak km 30. Jaraknya pun cukup jauh yaitu dua menit 55 detik. Namun setelah KOM tiga di Gunung Kumitir, pebalap terdepan itu mampu ditangkap oleh rombongan besar hingga finis.
Advertisement
Aksi Pembalap Indonesia
Bagi dua pebalap asal Indonesia yaitu Projo Waseso dan Muhammad Imam Arifin, hasil yang diraih di etape tiga ini sangat diapresiasi karena untuk meraihnya butuh kerja keras bersama dengan tim.
"Saya cukup senang dengan hasil ini. Tapi pengennya tadi jadi juara," kata Projo Waseso dengan tersenyum.
Pebalap senior asal Kalimantan Timur itu mengaku apa yang diraih di TdI 2018 adalah buah kerja keras bersama tim. Selain itu kekuatan doa sebelum pelombaan dijadikan modal untuk menambah keyakinan. Dan hasilnya mampu naik podium untuk kedua kalinya setelah di etape pertama.
Setelah finis di etape tiga, semua pebalap yang finis akan melanjutkan balapan di etape terakhir dari Gilimanuk menuju Lapangan Renon, Denpasar, Bali, Minggu (28/2).