Gelandang AS Roma Beberkan Kelemahan Spalletti

Nainggolan menjadi andalan AS Roma.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Feb 2018, 21:20 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2018, 21:20 WIB
FOTO: AS Roma Pesta Gol ke Gawang Chelsea
Gelandang AS Roma, Radja Nainggolan, menyundul bola saat melawan Chelsea pada laga Liga Champions di Stadion Olimpico, Roma, Selasa (31/10/2017). Roma menang 3-0 atas Chelsea. (AFP/Filippo Monteforte)

Liputan6.com, Roma - Gelandang tangguh AS Roma, Radja Nainggolan membandingkan kinerja pelatihnya, Eusebio Di Francesco dengan mantan pelatihnya, Luciano Spalletti yang kini menukangi Inter Milan. Menurutnya, Di Francesco lebih tenang dalam menghadapi situasi dibanding Spalletti.

Nainggolan sudah membela AS Roma sejak Januari 2014. Pemain internasional Belgia itu direkrut dari Cagliari dengan dengan biaya 18 juta euro.

Selama empat tahun berseragam I Giallorossi, ia sudah tampil dalam 185 pertandingan, dengan kontribusi 29 gol dan 22 assist. Semua catatan itu ditorehkannya bersama dua pelatih itu.

“Dalam hal karakter, saya kira Di Francesco lebih tenang dibanding Spalletti. Seringkali Spalletti akan gelisah ketika membaca kabar yang tidak benar dan terlalu berlebihan menanggapinya,” kata Nainggolan kepada Sky Sport Italia.

Musim lalu, di bawah asuhan Spalletti, AS Roma finis di urutan kedua klasemen akhir Serie A. Capaian itu meloloskan mereka ke Liga Champions secara otomatis. Lalu, musim ini, Di Francesco mampu menakhodai tim ibukota Italia itu dengan baik di kompetisi paling bergengsi di Eropa itu. Nainggolan dan kawan-kawan diloloskannya ke babak 16 besar Liga Champions sebagai juara grup, mengatasi rintangan berat macam Chelsea dan Atletico Madrid.

“Di sisi lain, Di Francesco adalah sosok yang hanya fokus pada satu hal. Dia sangat yakin dengan apa yang dia lakukan dan dia tahu apa yang dia inginkan,” sambung Nainggolan.

 

 

 

 

Puji Napoli

Pada kesempatan itu, Nainggolan juga memuji kiprah Napoli musim ini. Menurutnya, I Partenopei bisa memenangkan gelar Scudetto jika terus tampil konsisten sampai akhir musim.

“Itu tergantung seberapa jauh mereka bertahan, seberapa kuat pemain cadangan mereka dan seberapa besar energi yang mereka punya. Sebab Juventus punya banyak opsi yang bisa mereka pilih; semua pemain mereka hebat,” katanya.

“Saya kira Napoli memainkan sepak bola yang indah dan mereka enak ditonton. Tapi saya tidak tahu apakah Napoli bisa juara. Mengingat cara mereka bermain saat ini, Napoli punya kelebihan dibanding tim-tim lain,” tambah pemain keturunan Indonesia itu.

Ingin Bela Roma Seumur Hidup

AS Roma sendiri saat ini tengah terpuruk. Mereka sudah tidak menang dalam enam laga terakhir di Serie A. Bahkan pekan lalu, mereka takluk di markas sendiri dari Sampdoria (0-1). Meski demikian, Nainggolan tetap ingin setia bersama Il Lupi.

“Saya sangat bahagia di Roma dan saya tidak punya alasan untuk pergi. Di sini saya punya segalanya yang saya butuhkan. Dalam situasi seperti ini, bahkan seton uang pun tak akan mengubah pikiran Anda,” katanya.

Dalam tiga tahun terakhir, Nainggolan terus menerus dikaitkan dengan klub-klub raksasa Eropa. Antara lain Real Madrid, Chelsea, Manchester United, hingga Inter Milan. Namun, pemain 29 tahun itu selalu menolak.

“Saya mau meneken kontrak seumur hidup bersama Roma, karena saya sendiri sudah mengatakan tidak kepada banyak klub. Kecuali, tentunya, jika suatu hari mereka memutuskan untuk mendepak saya. Saat ini saya senang di sini dan hal terpenting buat saya adalah bahagia,” ucap pemain berdarah Batak itu. (Abul Muamar)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya