Gomes de Olivira Komentari Kegagalan Madura United

Madura United tersingkir dari Piala Presiden 2018 setelah kalah 4-5 melalui drama adu penalti dari Bali United.

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 04 Feb 2018, 00:35 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2018, 00:35 WIB
Gomes de Olivera
Pelatih Madura United, Gomes de Olivera, mengaku timnya hanya kurang beruntung harus tersingkir dari Piala Presiden 2018 karena sudah bekerja keras sepanjang pertandingan. (Bola.com/Zulfirdaus Harahap)

Solo - Pelatih Madura United, Gomes de Olivera, menyayangkan kegagalan timnya di Piala Presiden 2018. Menurut Gomes, klub berjuluk Laskar Sape Kerap itu sudah berusaha keras meraih kemenangan.

Kedua tim bermain imbang 2-2 hingga waktu normal. Laga pun berlanjut ke babak adu penalti. Bali United akhirnya meraih kemenangan adu penalti dengan skor 5-4 berkat Stefano Lilypaly, Kevin Brands, Fadil Sausu, Taufiq, dan Nick van Der Velden.

Adapun Madura United mencetak gol penalti melalui Beny Wahyudi, Engelberd Sani, OK John, dan Fabiano, sedangkan eksekusi Marcel Sacramento berhasil ditahan oleh kiper Bali United.

"Saya sebenarnya sudah memprediksi kami yang akan menang. Akan tetapi, Bali United lebih siap. Meski begitu, Madura United tetap berjuang. Sayangnya, pemain Bali cepat bereaksi untuk membalas," kata Gomes dalam konferensi pers sesuai laga.

Lebih lanjut, Gomes enggan menyalahkan mental para pemainnya sebagai penyebab kekalahan Madura United melalui adu penalti. Menurut dia, segala skenario sudah dipersiapkan sejak awal, namun hanya kalah dalam keberuntungan saja.

"Menurut saya, mental para pemain baik dan tidak ada masalah. Saya rasa pemain kami juga bagus-bagus," tegas pelatih berpaspor Brasil itu.

Setelah mendepak Madura United, Bali United berhak melaju ke semifinal Piala Presiden 2018. Klub berjuluk Serdadu Tridatu itu bakal menghadapi pemenang antara Sriwijaya FC lawan Arema FC yang baru digelar pada Minggu (3/2/2018) di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya