Spalletti Pertanyakan Karakter Inter Milan

Inter Milan tidak pernah menang di delapan laga terakhir.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Feb 2018, 20:50 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2018, 20:50 WIB
Pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti.
Pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti. (AFP/Miguel Medina)

Liputan6.com, Milan - Inter Milan masih belum mampu keluar dari keterpurukan. Skuat asuhan Luciano Spalletti lagi-lagi gagal memetik kemenangan dalam lanjutan Serie A

Bermain di markas sendiri di San Siro, Inter Milan ditahan imbang klub papan bawah Crotone 1-1, Sabtu (3/2/2018).

Selepas pertandingan, Spalletti meradang. Ia kembali mengakui timnya masih belum juga bangkit.

“Tentu saja kecemasan mulai terasa, karena kami belum melihat banyak perkembangan walaupun sudah ada perubahan,” ujar Spalletti kepada Mediaset Premium.

Dengan hasil ini, Inter Milan tidak merasakan kemenangan dalam delapan pertandingan terakhir. Tanda-tanda awal keterpurukan mereka sudah terlihat ketika menghadapi Pardenone di Coppa Italia. Pada laga itu I Nerazzurri baru bisa menang lewat adu penalti.

Sudah Lama Terlihat

Pemain Crotone, Andrea Barberis, merayakan gol ke gawang  Inter Milan pada  pertandingan lanjutan  Serie A, di Giuseppe Meazza, Minggu (4/2/2018) dini hari WIB. (AP/Antonio Calanni)

Setelah itu, mereka tumbang di tangan Udinese dan Sassuolo di Serie A, serta disingkirkan AC Milan di Coppa Italia. Usai tiga kekalahan itu, Mauro Icardi dan kawan-kawan berturut-turut menuai hasil imbang.

“Sudah jelas ada kesulitan yang kami hadapi. Karena dalam waktu selama ini kami belum juga memenangkan pertandingan dan permainan tidak mengalir,” kata Spalletti.

Dia juga melihat para pemain kehilangan kepercayaan diri saat bertanding. Padahal, menurutnya, semua berjalan dengan baik selama latihan. Ia pun tak ragu menyebut timnya memiliki karakter yang lemah.

“Kami kembali merasakan ketakutan akan apa yang terjadi di masa lalu. Karena itu tidak ada jalan lain, kami harus menghadapi situasi ini dengan logis dan harus memberi usaha yang bisa membuat tujuan kami tercapai,” ucapnya.

Sempat Pimpin Klasemen

Hasil imbang ini membuat Inter Milan tak beranjak dari posisi empat klasemen. Namun, mereka terancam semakin tertinggal jauh dari Napoli, Juventus, Lazio dalam perburuan Scudetto. Ini cukup disayangkan mengingat La Beneamata sempat memimpin puncak klasemen di pekan ke-16.

“Mood dan antusiasme tim ini telah berubah. Antusiasme itu sifatnya menular dan begitu pula dengan perasaan buruk. Otak bisa kreatif dalam menelurkan ide kalau keadaan berjalan baik,” katanya.

Kiprah Pemain Anyar

Selama bursa transfer Januari, Inter Milan hanya mendatangkan dua pemain baru, Lisandro Lopez dan Rafinha, dengan status pinjaman. Kinerja mereka sejauh ini belum memberikan dampak positif. Lopez bahkan sama sekali tidak diturunkan pada laga kali ini. Sementara Rafinha baru dimasukkan di menit 64.

Sementara itu, Marcelo Brozovic yang ditarik keluar di menit 77 dan digantikan Yann Karamoh, sempat menunjukkan ekspresi tak senang. Ia tertangkap kamera menendang jaket dan benda-benda lainnya ketika sampai di bangku cadangan.

“Itu wajar buat saya. Jika seorang pemain bereaksi, itu hal yang positif karena setidaknya ada reaksi. Dia marah karena hal yang tidak sesuai rencana, baik karena hasil maupun juga karena ditarik keluar. Yang jelas itu bukan hal yang perlu saya pikirkan,” tandas Spalletti. (Abul Muamar)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya