MotoGP: Honda Akui Kesulitan Cari Penerus Marquez

Tim Repsol Honda masih mengandalkan Marc Marquez dan Dani Pedrosa di MotoGP.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Feb 2018, 11:30 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2018, 11:30 WIB
PHOTO: Finis di Urutan Ketiga, Marquez Sabet Juara Dunia MotoGP 2017
Pembalap Spanyol Repsol Honda, Marc Marquez (kanan) dan pembalap Dani Pedrosa (tengah) merayakan kemenangannya di atas podium pada balapan MotoGP Grand Prix Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia (12/11). (AFP PHOTO / Jose Jordan)

Liputan6.com, Sepang - Proses regenerasi pembalap Honda di kelas utama MotoGP agak berjalan lamban. Pasalnya, hingga saat ini mereka masih memercayai Dani Pedrosa (Repsol) dan Cal Crutchlow (LCR), yang notabene pembalap berusia 32 tahun.

Ini tentunya cukup mengejutkan mengingat pembalap muda mulai bermunculan. Sebut saja Franco Morbidelli, yang tiba di kelas utama membawa label sebagai juara dunia Moto2. Namun, kedatangannya tidak mengubah struktur pembalap inti.

Pasalnya, HRC tetap memberikan kontrak kepada Crutchlow, sementara Morbidelli hanya dijadikan sebagai pembalap sewaan. Fenomena inilah sulit dijawab Alberto Puig selaku bos baru di Honda.

"Sulit untuk mengatakannya. Ada beberapa pembalap yang sangat bagus di paddock MotoGP. Tapi Anda tidak pernah tahu bagaimana mengembangkannya. Yang bisa saya katakan adalah Honda selalu berusaha menyewa pembalap terbaik yang ada," ujar Puig seperti dikutip dari Speedweek.

"Tentu saja Anda selalu ingin memiliki yang terbaik di tim pabrik. Tim satelit penting bagi kami, tapi biasanya kami membawa pembalap teratas ke tim Repsol."

"Saya pikir saat ini tidak begitu mudah untuk menemukan bakat hebat. Tidak banyak pembalap super yang tersedia," ujarnya menambahkan.

 

 

Ogah Bahas Masa Lalu

5. Dani Pedrosa (Repsol Honda) - 139 Poin. (AP/Petr David Josek)

 

Di sisi lain, Puig ogah membahas masa lalu. Ia ingin berkonsentrasi untuk menganalisis pekerjaan dan baru akan mencarikan solusi terbaik di masa depan.

"Saya baru mengenal Repsol-Honda sekarang. Saya memeriksa situasinya, saya menganalisanya, maka saya akan memutuskan apa solusi terbaik untuk masa depan. Tidak tepat menilai masa lalu sekarang. Kami harus melihat ke depan," Puig mengakhiri.

(David Permana)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya