Dani Alves Tolak Sedih Berlebihan untuk Kematian Davide Astori

Davide Astori meninggal dunia di kamar hotel jelang laga Udinese kontra Fiorentina.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Mar 2018, 20:40 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2018, 20:40 WIB
PSG-Real Madrid-Dani Alves
Bek Paris Saint-Germain Dani Alves saat konferensi pers di stadion Parc des Princes di Paris (4/3). PSG akan bertanding pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan tim Spanyol, Real Madrid di Prancis. (AFP Photo/Franck Fife)

Liputan6.com, Paris - Bek sayap kanan Paris Saint-Germain (PSG), Dani Alves turut berduka atas wafatnya kapten Fiorentina, Davide Astori, hari Minggu lalu (4/3/2018). Namun, mantan bek Juventus itu tak mau terlalu bersedih sebagaimana para insan sepakbola lainnya.

Kepergian Davide Astori secara mendadak memang meninggalkan luka mendalam bagi elemen sepakbola di Italia dan bahkan dunia. Banyak pemain, pelatih, legenda, hingga fans yang mengucapkan belasungkawa untuk kematian Davide Astori.

Namun, Dani Alves melihat, simpati yang diberikan untuk Astori terlalu berlebihan. Menurutnya, kepergian bek 31 tahun itu tidak lebih penting dibanding kematian ribuan anak-anak setiap hari di belahan bumi lainnya.

"Kami tidak terlalu masalah karena tidak begitu mengenalnya. Saya turut berduka untuk keluarganya. Menurut saya Davide telah melakukan apa yang harus dilakukan di dunia yang kacau ini, dan sekarang dia berada di tempat yang lebih baik," ujar Alves saat sesi konferensi pers jelang laga melawan Real Madrid, dalam leg kedua babak 16 besar Liga Champions, seperti dilansir Football Italia.

"Namun, di dunia ini, ada ribuan anak, yang tidak mendapat perhatian, tewas setiap harinya, dan mereka juga sama pentingnya. Kita semua akan mati, cepat atau lambat, karena memang itu sudah takdir. Mungkin kita bersedih, tapi tentu tidak seperti keluarga yang dia tinggalkan," kata Alves. 

Diautopsi

Mengenang Sosok Davide Astori, Kapten Fiorentina yang Meninggal
Foto pada tanggal 25 Februari 2018, seorang anak laki-laki memberi ban kapten kepada pemain Fiorentina, Davide Astori sebelum pertandingan Liga Italia di Florence. Davide Astori meninggal pada usia 31 tahun. (AFP Photo/Claudio Giovannini)

Astori meninggal dunia pada Minggu pagi (4/3/2018) waktu setempat di sebuah hotel di Kota Udine. Ia ditemukan tak bernyawa di kamarnya, setelah saat waktu sarapan pagi, ia tak bangun. Tadinya, Fiorentina akan bertanding melawan Udinese di siang harinya.

Menurut laporan Calciomercato, bek Timnas Italia itu meninggal karena perhentian jantung.Fiorentina lantas mengonfirmasi bahwa autopsi terhadap jasad Astori tetap akan dilakukan.

Autopsi dijadwalkan akan dilakukan hari ini, Selasa (6/3/2018), setelah mendapat persetujuan dari keluarganya. Ini demi mendapat penyebab pasti kematian Astori.

Selanjutnya, jasadnya akan dibawa terlebih dahulu ke markas latihan Italia di Coverciano hari Rabu untuk penghormatan terakhir, sebelum prosesi pemakaman di Basilica di Santa Croce di Firenze, hari Kamis.

Santunan ke Keluarga

Fans Fiorentina Kenang Davide Astori
Penggemar menggantung syal ungu Fiorentina di pagar luar Stadion Artemio Franchi di Florence, Minggu (4/3). Fans melakukan aksi belasungkawa untuk mengenang sosok kapten Fiorentina Davide Astori yang meninggal dalam tidurnya. (Claudio GIOVANNINI/AFP)

Sementara itu, Fiorentina rencananya akan menyerahkan seluruh sisa gaji Astori kepada pihak keluarganya. Diketahui, gaji almarhum adalah 1,3 juta euro (Rp 22,8 miliar) per musim.

Astori meninggalkan seorang istri bernama Francesca Fioretti dan seorang putri berusia dua tahun bernama Vittoria. (Abul Muamar)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya