Liputan6.com, Jakarta - Bhayangkara FC akan menghadapi Persija di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (23/3/2018) pada laga pembuka Liga 1 2018. Aroma dendam pun terlihat jelas dari raut wajah para pemain The Guardian, sebutan Bhayangkara FC.
Pada Liga 1 musim lalu, meski menjadi juara, Bhayangkara FC dipaksa Persija bertekuk lutut hingga dua kali. Pada pertemuan pertama, 29 Juli 2017, Persija menang 1-0 berkat gol Bruno Lopez di menit akhir pertandingan.
Advertisement
Baca Juga
Laga kedua yang berlangsung di Stadion Patriot, 12 November 2017, Bhayangkara FC takluk 1-2. Padahal, The Guardian sempat unggul terlebih dahulu melalui Ilija Spasojevic. Namun sepasang gol Ramdani Lestaluhu membuat Persija meraih kemenangan.
"Kami ingin balas dendam karena musim sebelumnya kami kalah dua kali dari Persija. Kami sudah pelajari cara main Persija, dan kami juga punya gaya main sendiri," ucap pemain Bhayangkara FC, Alsan Sanda.
Rasa Laga Tandang
Meski berstatus sebagai laga kandang untuk Bhayangkara, Alsan Sanda merasa seperti bermain di partai tandang. Hal ini karena SUGBK identik dengan Persija.
Persija pun tentu bakal mendapat banyak keuntungan. Mereka akan mendapat dukungan penuh dari suporter setianya, The Jakmania.
"Kami akan mainkan laga home tapi rasanya seperti main away. Buat saya itu bukan kendala, kami nggak ingin menyerah begitu saja," katanya.
Advertisement
Kondisi Bhayangkara FC
Jelang laga ini, tren negatif sedang menghinggapi Bhayangkara FC. Mereka tak mampu mencatatkan kemenangan dari enam pertandingan terakhirnya. The Guardian menelan empat kekalahan dan dua hasil imbang.
Gawang Bhayangkara FC sudah kebobolan sembilan gol dalam enam laga terakhir. Mereka hanya membuat empat gol.