Liputan6.com, Madrid - David De Gea dan Marc-Andre ter Stegen memberikan kritik mengenai bola yang akan digunakan pada Piala Dunia 2018, Adidas Telstar 18. Menurut keduanya, pergerakan bola sangat aneh.
Telstar 18 sendiri merupakan versi terbaru dari edisi Adidas Telstar, yang pertama kali mereka pasok untuk Piala Dunia 1970. Telstar lahir karena terinspirasi dari harapan menjadi Star of Television (bintang di televisi).
Advertisement
Baca Juga
Teknologi termutakhir diberikan pada Telstar 18 dengan tak hanya membuat para penggunanya nyaman ketika bermain, tapi juga diberi semacam chip NFC (Near Field Communication) yang membuat penonton bisa merasakan sensasinya melalui smartphone.
Desainnya yang berwarna-hitam putih dahulu sengaja dibuat agar bola mudah terlihat di layar kaca televisi, yang kala itu masih menampilkan siaran hitam-putih.
Motif tersebut masih dipertahankan di Telstar 18, tapi lebih dikemas modern dengan totol berwarna hitam dihiasi gradasi ke warna abu-abu. Nama Telstar serta logo Piala Dunia Rusia 2018 juga disertakan menggunakan warna emas.
Pergerakan Aneh
Bagi De Gea yang sudah merasakannya saat tampil bersama Timnas Spanyol, Telstar 18 mempunyai gerakan yang aneh. Dia meminta pihak produsen untuk memperbaikinya.
"Bolanya benar-benar aneh. Seharusnya itu bisa dibuat jauh lebih baik," ucap penjaga gawang Manchester United tersebut.
Advertisement
Mencoba Terbiasa
Sementara itu, Marc-Andre ter Stegen, kiper Timnas Jerman dan Barcelona ingin mencoba terbiasa dengan pergerakan aneh Telstar 18.
"Bolanya banyak bergerak. Tapi saya pikir kita hanya harus terbiasa bekerja dengannya dan mencoba untuk mengatasinya secepat mungkin sebelum Piala Dunia dimulai. Kami tidak punya pilihan lain."