Liputan6.com, Jakarta - Jelang penutupan pendaftaran pemain Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak, Persija Jakarta tengah gencar mencari tambahan amunisi. Tapi mendekati detik-detik akhir, tim berjuluk Macan Kemayoran itu hampir menyerah mendatangkan personil anyar.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi memberikan perpanjangan tenggat waktu bursa transfer awal musim hingga 5 April 2018. Semula, penutupan terjadwal pada 29 Mei lalu.
Advertisement
Baca Juga
PT LIB membatasi setiap klub untuk memiliki 30 pemain. Tapi, regulasi itu tidak berlaku untuk Persija dan Bali United. Pasalnya, kedua klub bakal bertanding di dua kompetisi, Liga 1 dan Piala AFC 2018.
Keistimewaan yang didapatkan Persija dan Bali United ialah mempunyai skuad hingga 33 personil. Hingga dua hari menjelang penutupan, tim berjuluk Macan Kemayoran itu baru ketambahan dua pemain.
"Masih belum ada kabar dari pemain baru," ujar pelatih Persija, Stefano Cugurra Teco.
Punya 31 Pemain
Sebelum mendapat dispensasi dari PT LIB, Macan Kemayoran telah dihuni sebanyak 30 pemain. Itu artinya, Persija tinggal mencari tiga armada tambahan.
Dua pemain kemudian datang, yaitu Gianluca Pagliuca Rossy (kiper) dan Frengky Kogoya (gelandang). Total, 32 pemain terdaftar di skuad Persija. Tapi, jumlah tersebut berkurang satu. Arthur Bonai (gelandang) pamit untuk kembali membela Perseru Serui.
Kini, Persija memungkinkan untuk menambah dua pemain lagi untuk melengkapi amunisi menjadi 33. Meski begitu, jumlah skuad tersebut rasanya telah cukup untuk Macan Kemayoran mengarungi dua kompetisi sekaligus.
Advertisement
Adaptasi Pemain Baru
Dari 31 pemain, 17 di antaranya merupakan pemain Persija pada musim lalu. Itu artinya, 14 sosok merupakan pendatang baru.
"Kita harus bantu yang pemain yang ada di dalam tim. Sekarang kita punya beberapa pemain yang sudah teken kontrak, siapa yang ada di dalam tim kita harus bantu di dalam latihan, harus kasih semangat waktu ada pertandingan, kita harus bantu, tapi yang datangkan pemain lagi kita masih tunggu dulu," tutur Teco.