Pelatih Samator Ungkap 4 Resep Juara Proliga 2018

Surabaya Bhayangkara Samator berhasil mengalahkan Palembang Bank Sumsel Babel di babak final.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Apr 2018, 15:45 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2018, 15:45 WIB
Surabaya Bhayangkara Samator juara Proliga 2018
Surabaya Bhayangkara Samator juara Proliga 2018 (Switzy Syahbandar/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Pelatih Surabaya Bhayangkara Samator, Ibarsjah Djanu mengungkapkan rahasia kemenangan anak asuhnya melawan Palembang Bank Sumsel Babel pada partai final Proliga 2018. Ia menyebutkan setidaknya ada empat poin yang menjadi kunci keberhasilan timnya.

"Sejak awal kami sudah mengevaluasi tiga teknik," ujar Ibarsjah dalam jumpa pers seusai pertandingan final Proliga 2018  di GOR Amongrogo Yogyakarta, Minggu (15/4/2018).

Pertama, penerimaan bola. Kedua, servis. Ketiga, blocking. Menurutnya, ketiga poin itu sangat menentukan perolehan poin. Pada set satu dan dua, Surabaya Bhayangkara Samator memimpin pertandingan. Di set ketiga, mereka harus mengakui keunggulan Bank Sumsel.

Memasuki set keempat, kedua tim bertarung sengit. Saling kejar poin terjadi sampai akhir pertandingan. "Ini ada faktor keempat yang membuat kami menang, yakni keberuntungan."

Bermain di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Minggu (15/4/2018) sore, Samator memang tampil penuh percaya diri saat berhadapan dengan Palembang Bank Sumsel Babel. Samator bahkan tampil nyaris sempurna. 

Melalui pertandingan ketat serta melelahkan, Surabaya Bhayangkara Samator akhirnya menjadi kampiun kompetisi bola voli Proliga 2018. Rivan Nurmulki dan kawan-kawang mengalahkan Palembang Bank Sumsel Babel di laga final 3-1 (25-22, 25-16, 23-25, 30-28).

 

 


Bukan Performa Sesungguhnya

Surabaya Bhayangkara Samator juara Proliga 2018
Surabaya Bhayangkara Samator juara Proliga 2018 (Switzy Syahbandar/Liputan6.com)

Sementara itu, Pelatih Palembang Bank Sumsel Babel, Samsung Jais menilai permainan Surabaya Bhayangkara Samator sangat baik pada set pertama. Meskipun demikian ia memotivasi anak asuhnya. 

"Saya bilang ke mereka, kalau voli bukan hanya dua set saja, dan mereka bisa mengejar sampai empat set," katanya. Samsung menuturkan kelemahan timnya adalah pola permainan yang tidak sesuai dengan performa asli pasukannya.

(Switzy Sabandar)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya