PDIP Siaga I Jelang Kongres 2025, Kursi Megawati Digoyang?

15 Seri MotoGP Tak Menang, Rossi Sudah Memprediksinya

Rossi sudah memprediksi bahwa Yamaha akan kesulitan di MotoGP.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 23 Mei 2018, 06:24 WIB

Diterbitkan 23 Mei 2018, 06:24 WIB

Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi merayakan podium ketiga MotoGP Prancis 2018 di Sirkuit Le Mans. (Twitter/Yamaha Motor)

Liputan6.com, Le Mans - Valentino Rossi memang sukses kembali ke podium pada MotoGP Prancis 2018 di Sirkuit Le Mans, Minggu (21/5/2018). Namun, balapan itu juga menandai momen paceklik Yamaha yang tak pernah mencicipi kemenangan dalam 15 seri.

Sejak MotoGP 2017, terjadi perbedaan performa yang mencolok antara Yamaha dan para pesaingnya, khususnya Honda dan Ducati. Yamaha terlihat sama sekali tak memiliki tenaga untuk memperjuangkan kemenangan seperti yang dilakukan dua rivalnya tersebut.

Tercatat, kemenangan terakhir Yamaha didapat pada MotoGP Belanda 2017 di Sirkuit Assen, 25 Juni 2017. Setelah itu, sama sekali tak ada pembalap Yamaha yang meraih podium juara, bahkan hingga seri kelima MotoGP 2018.

Selama periode tersebut, podium juara MotoGP secara bergantian dikuasai Honda dan Ducati. Mengenai hal itu, Rossi mengaku sudah memprediksinya. Bahkan, ia juga sudah mencoba untuk memperingatkan Yamaha.

"Sayangnya akan sulit memperjuangkan kemenangan. Bukan sebuah kebetulan Yamaha tak menang dalam 15 balapan. Saya telah memperingatkan Yamaha pada Februari. Saya adalah pembalap berpengalaman dan biasanya kami mengubah hal-hal ini, tapi reaksinya lambat. Saya tak mengerti mengapa mereka tak mendengarkan saya," ujar Rossi, dikutip Tuttomotoriweb.

Hadapi Kesulitan

Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi finis ketiga MotoGP Prancis 2018 di Sirkuit Le Mans. (JEAN-FRANCOIS MONIER / AFP)

Hampir di setiap balapan, Rossi dan Maverick Vinales masuk dalam situasi di mana mereka harus berjuang keras. Berulang kali pula mereka mengakui bahwa mereka cukup menderita menunggangi motor Yamaha tak kinerjanya tak sesuai dengan harapan.

Anehnya, hal itu tak berlaku untuk Johann Zarco. Pembalap Yamaha Tech 3 itu terlihat begitu nyaman saat Rossi dan Vinales menghadapi masalah. Bahkan, saat ini ia memiliki rapor yang lebih baik dari Rossi.

"Faktanya, mereka mendengar saya, mereka mencatat, tapi mereka membawa sesuatu yang sangat berbeda dari apa yang saya minta. Sekarang kami harus mempercepat langkah, kebijakan langkah kecil Yamaha tidak bagus. Saya berharap di paruh kedua musim ini akan lebih baik," tutur Rossi.