Timnas Indonesia Jaga Asa Lolos Kualifikasi Piala Dunia 2026, Erick Thohir Tetap Evaluasi

MotoGP: Kian Tertinggal, Vinales Belum Menyerah soal Gelar

Vinales menilai masih ada kesempatan bagi dirinya untuk jadi juara MotoGP 2018.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 08 Jun 2018, 07:15 WIB

Diterbitkan 08 Jun 2018, 07:15 WIB

Pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales, hanya finis di posisi kedelapan pada MotoGP Italia di Sirkuit Mugello, Minggu (3/6/2018). (Twitter/Yamaha MotoGP)

Liputan6.com, Jakarta - Usai MotoGP Italia 2018 di Sirkuit Mugello, Maverick Vinales harus merosot ke posisi ketiga klasemen pembalap. Itu karena pembalap Movistar Yamaha itu gagal meraih hasil positif dalam tiga balapan terakhir.

Situasi buruk Vinales sejak paruh kedua MotoGP 2017 masih berlanjut. Ia benar-benar kesulitan mengulang catatan manis seperti di awal musim lalu. Di awal musim ini, perjalannya justru seperti petaka.

Hingga seri keenam, pembalap asal Spanyol itu belum mampu menorehkan kemenangan. Catatan terbaiknya hanya saat jadi runner-up MotoGP Austin. Sisanya, ia harus empat kali finis di luar lima besar.

Untungnya, para rivalnya juga tak begitu konsisten di MotoGP 2018. Hal itu membuat Vinales masih bertahan di urutan ketiga. Namun, dengan Marc Marquez yang memuncaki klasemen, Vinales 28 poin. Dan Vinales yakin dirinya masih memiliki peluang untuk jadi juara dunia.

"Hasil terbaik saya sejauh ini adalah podium kedua di Austin. Lalu ada dua urutan ketujuh dan kedelapan. Namun, saya hanya dua poin di belakang Valentino (Rossi) dan 28 di belakang Marc. Meski berjalan buruk, kita harus merespons dan mencari solusi sekarang," ujar Vinales, dikutip Speedweek.

Sindir Yamaha

Pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales. (Twitter/Yamaha MotoGP)

Vinales pun kini tak segan-segan mendesak Yamaha untuk menciptakan motor yang cepat. Pembalap berusia 23 tahun itu merasa janji Yamaha untuk memberikan dirinya motor juara belum benar-benar ditepati.

"Ketika saya meneken dengan Yamaha, mereka menjanjikan saya motor pemenang. Sekarang adalah waktu untuk menunjukkan bahwa motor ini bisa menang. Saya harap Yamaha menerima pesan ini dan mulai bekerja. Mereka tak menjanjikan saya motor untuk posisi ketujuh," desak Vinales.

"Saya sekarang 28 poin di belakang Marc, saya ingin memenangkan gelar. Masih ada peluang. Tapi untuk itu, saya butuh bantuan tim," pembalap juara Moto2 2013 itu menambahkan.