Liputan6.com, Perubahan susunan pembalap untuk MotoGP 2019 terus terjadi. Setelah Ducati dan Honda, kini giliran Suzuki yang tengah sibuk. Andrea Iannone dipastikan pergi ke Aprilia, Joan Mir pun ditunjuk sebagai penggantinya.
Sepanjang pekan lalu, publik dikejutkan dengan pengumuman pergantian susunan pembalap MotoGP. Apalagi, pergantian tersebut melibatkan nama-nama besar seperti Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, dan Danilo Petrucci.
Advertisement
Baca Juga
Kini, giliran Suzuki yang melakukan pergantian susunan pembalap di kelas MotoGP. Dimulai dengan kabar kepergian Iannone di akhir musim ini, dan mereka pun langsung mengumumkan Mir sebagai penggantinya. Keputusan ini terbilang mengejutkan mengingat Mir belum memiliki pengalaman bagus.
"Joan Mir baru berusia 20 tahun sekarang, ia sudah jadi juara dunia dengan 10 kemenangan tahun lalu. Ia garang, cerdas, hebat, dan bisa sangat cepat," ujar manajer Suzuki Ecstar, Davide Brivio, dilansir Motorsport.
"Semua karakter yang kami cari dalam pembalap muda, yang ingin bergabung dengan kami tidak hanya untuk kebanggaan mesin pabrikan di kelas atas, tapi terpenting karena ia percaya pada proyek balap kami," ia melanjutkan.
Aksi Mir
Mir memang sudah dikenal sebagai pebagai pembalap yang memiliki masa depan cerah. Pembalap 20 tahun itu saat ini tercatat sebagai peserta di kelas Moto2 yang baru dicicipi sejak musim lalu.
Saat masih di kelas Moto3 pada 2016 dan 2017, ia mendapat hasil yang mengesankan. Setelah finis di tempat kelima klasemen akhir musim 2016, ia tampil sebagai juara dunia Moto3 2017. Saat ini, di kelas Moto2 sebagai rookie, ia menempati urutan kelima klasemen dengan 64 poin dari enam balapan.
"Berbicara dengannya, saya menyadari betapa ia memiliki pikiran yang jernih, betapa dirinya menyukai proyek Suzuki, dan ingin bergabung dengan kami. Ini adalah dorongan besar bagi kami. Tentu, kami tahu betul ia akan butuh waktu untuk dapat pengalaman dan tumbuh bersama kami, tapi kami punya kepercayaan penuh pada potensinya," jelas Brivio.
Â
Advertisement
Rapor Mir di Setiap Musim
Moto3
2016: 18 balapan, 1 menang, 3 podium, 1 pole, 2 fastest lap, 144 poin, urutan kelima
2017: 18 balapan, 10 kemenangan, 13 podium, 1 pole, 3 fastest lap, 341 poin, juara
Moto2
2018: 6 balapan, 0 menang, 2 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 64 poin, urutan kelima