Liputan6.com, Kehebatan Marc Marquez di lintasan MotoGP adalah sebuah fenomena. Hanya dalam waktu singkat, kini ia sudah mengoleksi enam gelar juara dunia di kelas berbeda. Bahkan, empat di antaranya adalah kelas MotoGP.
Sebelum naik kelas ke MotoGP, Marquez lebih dulu menahbiskan dirinya sebagai penguasa kelas 125cc 2010 dan Moto2 2012. Setelah itu, ia pun diresmikan jadi pembalap Repsol Honda mulai MotoGP 2013.
Advertisement
Baca Juga
Setelah itu, ia mulai membangun dinastinya sendiri. Meski terbilang kalah pengalaman dari pembalap senior lainnya, The Baby Alien tak gentar. Hanya dalam lima musim, ia mampu meraih empat gelar juara dunia MotoGP.
Hanya pada musim 2015, ia gagal jadi juara dunia MotoGP. Bahkan, ia memiliki peluang besar untuk menambah koleksi gelarnya pada musim ini. Namun, hal itu tak membuatnya besar kepala. Pembalap berusia 25 tahun itu mengaku tetap masih dalam tahap belajar, terutama dari sosok seperti Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.
"Dibutuhkan bakat, karakter, ketekunan, keberanian, dan keinginan yang besar. Saya selalu memiliki semua itu, tapi saya juga masih belajar dari Valentino dan Lorenzo. Di Mugello, saya berada di belakang Jorge dan saya bisa mempelajari gayanya. Anda tak bisa selalu jadi yang tercepat, ketika Anda di belakang, Anda harus belajar," ujar Marquez, dikutip Tuttomotoriweb.
Â
Cemoohan Fans
Selain itu, Marquez juga bicara soal perlakuan yang didapat dirinya dari fans, khususnya pada MotoGP Italia 2018 di Sirkuit Mugello. Saat itu, banyak yang mengejek pembalap asal Spanyol tersebut ketika dirinya sempat terjatuh.
Penonton merespons terjatuhnya Marquez dengan cemoohan. Diduga cemoohan itu datang dari fans Rossi. Maklum, balapan itu memang jadi seri kandang Rossi di mana tribun penonton didominasi pendukungnya.
"Saya selalu melakukan segalanya dalam balapan dan saya melakukannya dengan tepat. Ada sejumlah persaingan dan orang-orang menanggapinya dengan cara berbeda. Saya tak tahu apakah hal ini akan berhenti. Itu tak tergantung pada saya. Sakit untuk melihat orang-orang mencemooh sementara Michelle Pirro baru mengalami kecelakaan," kata Marquez.Â
Advertisement
Rapor Marquez di Setiap Musim
125cc
2008: 13 balapan, 0 menang, 1 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 63 poin, urutan ke-13
2009: 16 balapan, 0 menang, 1 podium, 2 pole, 1 fastest lap, 94 poin, urutan kedelapan
2010: 17 balapan, 10 menang, 12 podium, 12 pole, 8 fastest lap, 310 poin, juara
Moto2
2011: 15 balapan, 7 menang, 11 podium, 7 pole, 2 fastest lap, 251 poin, runner-up
2012: 17 balapan, 9 menang, 14 podium, 7 pole, 5 fastest lap, 328 poin, juara
MotoGP
2013: 18 balapan, 6 menang, 16 podium, 9 pole, 11 fastest lap, 334 poin, juara
2014: 18 balapan, 13 menang, 14 podium, 13 pole, 12 fastest lap, 362 poin, juara
2015: 18 balapan, 5 menang, 9 podium, 8 pole, 7 fastest lap, 242 poin, urutan ketiga
2016: 18 balapan, 5 menang, 12 podium, 7 pole, 4 fastest lap, 398 poin, juara
2017: 18 balapan, 6 menang, 12 podium, 8 pole, 3 fastest lap, 298 poin, juara
2018: 7 balapan, 3 menang, 5 podium, 1 pole, 4 fastest lap, 115 poin, urutan pertama