Usai Juara Piala Dunia, Deschamps Tidak Berniat Mundur dari Timnas Prancis

Deschamps membawa Timnas Prancis meraih trofi Piala Dunia 2018 di Rusia.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Jul 2018, 16:40 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2018, 16:40 WIB
Pesta Bola Rusia, Piala Dunia 2018, Prancis
Pelatih Prancis, Didier Deschamps, diangkat anak asuhnya usai menjuarai Piala Dunia dengan mengalahkan Kroasia pada laga final di Stadion Luzhniki, Moskow, Minggu (15/7/2018). Prancis menang 4-2 atas Kroasia. (AP/Francisco Seco)

Liputan6.com, Paris - Sebelum membawa Prancis juara di Piala Dunia 2018, Didier Deschamps selaku pelatih seringkali menjadi sasaran kritik dari publik. Meski demikian, ia mengaku tak pernah sama sekali punya niatan untuk meninggalkan Les Blues.

Deschamps baru-baru ini membawa Prancis meraih gelar Piala Dunia yang kedua usai menang 4-2 atas Kroasia di final. Empat gol Les Blues diciptakan Kylian Mbappe, Antoine Griezmann, Paul Pogba, dan gol bunuh diri Mario Mandzukic.

Berkat itu pula, Deschamps pun kini mendapatkan pujian dari seluruh penjuru dunia serta negaranya. Padahal, jauh sebelum Piala Dunia bergulir, ia merupakan subjek kritikan karena dinilai tidak pantas untuk menukangi timnas Prancis.

"Saya tidak berpikir untuk pergi karena dua alasan. Pertama, saya adalah seseorang yang selalu mempertahankan komitmen dan memastikan diri bisa mencapai tujuan yang telah ditentukan untuk saya," ujar Deschamps kepada TF1.

"Kedua, yang penting bagi saya, adalah kepercayaan dan rasa hormat dari presiden. Sejak awal, dia percaya kepada saya hingga 2020, jadi saya akan berada di sana. Inilah yang menjadi dukungan saya melatih Prancis dua tahun lagi," lanjutnya.

Dikritik Belgia

Para Pemain Belgia
Ekspresi kesedihan bek dan kiper timnas Belgia, Vincent Kompany dan Thibaut Courtois setelah kalah dari Prancis pada babak semifinal Piala Dunia 2018 di Stadion St. Petersburg, Selasa (10/7). Belgia tumbang 0-1 dari Prancis. (AP/Petr David Josek)

Deschamps mendapat kritik keras dari para pemain Belgia usai skuat asuhan Roberto Martinez itu kalah di semifinal. Thibaut Courtois dan Kevin De Bruyne merupakan dua sosok yang paling tajam dalam memberikan komentar terhadap Prancis.

Akan tetapi, hal tersebut tak diindahkan Deschamps. Mantan pelatih Juventus itu menganggap komentar tersebut merupakan bentuk rasa kecewa mereka karena kalah.

 

Kecewa

"Saat Anda punya pemain dengan level tinggi, Anda baru saja mengalami kekecewaan yang besar serta tersingkir, saya paham bahwa mereka tidak punya penjelasan," tambahnya.

"Mereka tidak sadar dengan apa yang mereka katakan. Itu adalah bagian dari olahraga," pungkasnya.

Sebagai informasi, Prancis mengalahkan Belgia di semifinal dengan skor tipis 1-0. Satu-satunya gol yang tercipta pada laga tersebut muncul dari sundulan sang bek, Samuel Umtiti, di menit ke-51.

Sumber: Bola.net

Simak video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya