Dianggap Tukang Diving, Neymar Balas Kritikan

Liputan6.com, Paris - Piala Dunia 2018 jadi momen yang menyedihkan bagi Neymar Jr. Selain karena gagal membawa Timnas Brasil melaju jauh, bintang Paris Saint-Germain (PSG) juga menerima hujatan akibat aksi berlebihannya.

Bersama Neymar, Brasil hanya melaju hingga perempat final Piala Dunia 2018. Langkah mereka dihentikan Belgia dengan kekalahan 1-2. Padahal, Selecao dituntut memiliki rapor lebih baik setelah hanya finis sebagai peringkat keempat Piala Dunia 2014.

Akibatnya, Neymar pun dianggap sebagai salah satu pihak yang harus bertanggung jawab di balik keterpurukan Brasil. Ditambah, ia memperlihatkan kebiasaan buruk dalam beberapa laga Piala Dunia 2018.

Yang dimaksud adalah kebiasaannya melakukan diving. Bahkan, saat terkena pelanggaran pun, ia menunjukkan reaksi yang berlebihan, tak jarang sampai berguling-guling seakan telah mendapat pelanggaran keras. Aksinya itu mendapat hujatan dari publik hingga banyak dibikin meme.

"Kritik untuk saya berlebihan. Orang-orang lebih cepat mengkritik yang dilanggar dibandingkan yang melakukan pelanggaran. Saya pergi ke Piala Dunia untuk bermain, untuk mengalahkan lawan, bukan untuk ditendang," ujar Neymar kepada AFP, dilansir NDTV Sports.

"Kritik saya dibesar-besarkan, tapi saya orang hebat, saya terbiasa berurusan dengan hal semacam ini . Dan saya tak bisa jadi wasit dan bermain pada saat yang sama, tapi ada saatnya saya berharap bisa," ia menambahkan.

Di sisi lain, saat ini pemain berusia 26 tahun itu juga dilaporkan akan meninggalkan PSG. Real Madrid disebut-sebut bakal jadi tujuannya. Neymar dianggap sebagai sosok yang tepat untuk menggantikan Cristiano Ronaldo.

"Orang-orang yang muncul dengan kisah-kisah ini tampaknya tahu lebih banyak tentang kehidupan saya daripada saya sendiri. Saya tak akan menanggapi pertanyaan seperti ini karena tidak ada yang terjadi," ejek Neymar.

Santos: 136 gol dari 223 laga

Barcelona: 105 gol dan 77 assist dari 186 laga

Paris Saint-Germain: 28 gol dan 16 assist dari 30 laga