ICC 2018: Adu Penalti, Atletico Taklukkan Arsenal

Liputan6.com, Singapura - Atletico Madrid sukses mengawali laga perdana ajang International Champions Cup (ICC) 2018 dengan kemenangan. Melawan Arsenal di National Stadium, Singapura, Kamis (26/7/2018), Atletico menang lewat adu penalti 3-1 setelah bermain 1-1 di waktu normal.

Baik Diego Simeone maupun Unai Emery sama-sama menurunkan tim lapis kedua pada laga perdana ICC 2018. Meski begitu, pertandingan tetap berjalan dengan seru. Permainan terbuka diterapkan kedua tim, tapi belum ada serangan yang bisa dimaksimalkan.

Di menit ke-16, Atletico mendapatkan peluang. Sayang, Joaquin Munoz gagal memanfaatkan umpan terobosan Kevin Gameiro. Tendangannya dari sisi kiri gawang masih bisa diantisipasi kiper Arsenal, Bernd Leno.

Selanjutnya, penguasaan bola dan serangan lebih banyak dalam kendali Arsenal. Salah satunya adalah percobaan yang dilakukan Alexandre Lacazette di menit ke-22. Tembakan kaki kananya masih bisa diselamatkan kiper Jan Oblak.

Lacazette kembali mendapat peluang di menit ke-32. Lagi-lagi peluang itu didapat lewat kerja samanya dengan Aaron Ramsey. Dan lagi-lagi pula peluang itu gagal dimaksimalkan. Kebuntuan akhirnya terpecahkan di menit ke-41. Justru Atletico yang lebih dulu membuka keunggulan.

Diawali dengan manuver Andrea Correa dari sisi kiri lapangan Arsenal, Luciano Vietto mampu memaksimalkan umpan dengan sundulan keras. Babak pertama pun ditutup dengan keunggulan 1-0 Los Rojiblancos.

The Gunners langsung menggebrak di awal babak kedua. Adalah Smith Rowe, pemain berusia 17 tahun, yang mencetak gol penyeimbang untuk Arsenal di menit ke-47. Ia melepaskan tendangan dari tepi kotak penalti yang gagal dihentikan kiper pengganti Atletico, Alberto Adan.

Arsenal mendapat kesempatan untuk membalikkan keadaan di menit ke-49. Sialnya, tendangan kaki kanan dari luar kotak penalti yang dilepaskan Ramsey masih bisa dihentikan.

Di menit ke-58, giliran Atletico yang mendapatkan peluang emas. Polemik yang terjadi di dalam kotak penalti Arsenal gagal dimaksimalkan. Polemik itu diakhiri dengan tendangan Thomas Partey yang masih bisa diblok.

Di menit ke-63, pergantian dengan total hingga delapan pemain dilakukan Arsenal. Banyaknya pergantian itu membuat tempo serangan Arsenal sedikit menurun. Tapi, mereka tetap bisa menciptakan peluang lewat Correa yang sayangnya terjebak offside di menit ke-66.

Di menit ke-74, giliran Atletico yang melakukan banyak pergantian pemain. Total ada tujuh pergantian yang dilakukan. Namun, tak ada gol tambahan yang tercipta hingga pertandingan berakhir.

Duel pun dilanjut ke drama adu penalti. Atletico tampil sebagai pemenang dengan skor 3-1. Tiga eksekutor Arsenal, Henrikh Mkhitaryan, Joseph Willock, dan Edward Nketiah gagal menjalankan tugasnya. Sedangkan Atletico hanya dua eksekutornya yang gagal.

Atletico (4-4-2): Oblak (Adan 46); Juanfran (Carlos Munoz 74), Rubio (Punal Rodriguez 74), Partey (Carro 74), Olabe (Solano 74), Rodri Hernandez, Moya (Tachi Rodriguez 74), Gameiro (Mollejo 74), Vietto (Garces 74), Correa, Joaquin Munoz (Pinchi 64)

Arsenal (4-3-3): Leno (Cech 46); Mustafi (Chambers 63), Kolasinac, Bellerin (Mavropanos 63), Holding (Sokratis 63), Ramsey, Guendouzi (Willock 74), Smith Rowe (Maitland-Niles 63), Aubameyang, Lacazette (Nketiah 63), Nelson (Mkhitaryan 63)