Ayah Besarkan James Milner Membenci MU

Ayah James Milner merupakan fans setia Leeds United, musuh lama MU.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 21 Sep 2018, 20:50 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2018, 20:50 WIB
FOTO: Mohamed Salah Cetak 4 Gol, Liverpool Gulung Watford
Gelandang Liverpool, James Milner. (AFP/Lindsey Parnaby)

Liputan6.com, Liverpool - James Milner merupakan salah satu pemain yang tidak menyukai Manchester United (MU). Pasalnya, Milner diajari sang ayah agar membenci MU sejak dirinya kecil.

Milner mengenal sepak bola sejak masuk akademi Leeds United pada 1996. Enam tahun setelahnya, dia berhasil menembus skuat utama Leeds United.

Ayah Milner merupakan fans fanatik Leeds United, yang merupakan musuh lama MU. Persaingan kedua tim ini terjadi pada tahun 1960-an.

Kedua saudara yang juga bintang Inggris saling bertarung. Bobby Charlton membela MU, Jack Charlton membela Leeds. Bintang lain, George Best dan Dennis Law di pihak MU, Billy Bremner dan John Giles di pihak Leeds. Pertemuan mereka selalu panas dan seru.

Sampai pada era 1990-an, kedua tim masih bersaing ketat. Mark Hughes jadi bintang MU, sedangkan Lee Chapman di pihak Leeds. Sepuluh tahun lalu, Dwight Yorke dan David Beckham menjadi bintang MU, sementara Rio Ferdinand dan Jimmy Floyd Hasselbaink di pihak Leeds, menggairahkan persaingan kedua tim.


Larangan Warna Merah

Liverpool, Newcastle, Premier League
Pemain Liverpool, James Milner (kiri) saat berebut bola dengan pemain Newcastle United, Kenedy pada lanjutan Premier League di Anfield, Liverpool, (3/3/2018). Liverpool menang 2-0. (AFP/Lindsey Parnaby)

Sejak kecil, Milner pun dilarang ayahnya masuk tim yang menggunakan jersey berwarna merah. "Tentunya suporter Leeds dibesarkan untuk benci Manchester United, sebagai rival, jadi warna merah itu dilarang," ujarnya, dikutip dari Four Four Two.

Namun saat bergabung dengan Liverpool pada 2015 dari Manchester City, untuk pertama kalinya ayah Milner menyukai warna merah.

"Ayah saya berkelakar ketika saya bergabung dengan Liverpool, dengan mengatakan bahwa itu adalah kali pertama dia merasa senang untuk melihat saya secara reguler memakai warna merah."


Ingin Jadi Pelatih

Di usianya yang sudah tidak lagi muda, yakni 32 tahun, Milner sudah berpikiran untuk menjadi pelatih. Kontraknya bersama pemain Liverpool akan berakhir pada Juni 2019.

"Saya pikir itu akan sia-sia jika tidak menggunakan pengalaman yang telah saya bangun selama lebih dari 16 tahun," ucap Milner mengakhiri.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya