Liputan6.com, Jakarta Atlet Indonesia di Asian Para Games 2018 langsung terlibat dalam perburuan medali di hari pertama yang dimulai Minggu (7/10/2018). Ada beberapa atlet Indonesia yang berpeluang meraih medali hari ini.
Ada empat cabang olahraga yang mulai memperebutkan medali emas yang dimulai dari para renang. Sedikitnya ada 16 medali emas yang diperebutkan di Stadion Renang GBK itu. Atlet Indonesia yang turun diantaranya, Sofyan yang akan unjuk kemampuan pada nomor 50 meter gaya bebas S7.
Advertisement
Baca Juga
Pada cabang para renang Asian Para Games, Indonesia menargetkan empat medali emas. Jendi Pangabean menjadi salah satu atlet yang diharapkan menyumbang hasil terbaik untuk kontingen Indonesia.
"Sebelum turun di Asian Para Games, saya terus berlatih keras. Saya juga melakukan try out di luar negeri yaitu di Berlin, Jerman. Hasil di sana cukup bagus karena meraih satu emas. Semoga hasil lebih baik bisa saya raih di sini," kata Jendi seperti dikutip antara.
Setelah para renang, cabang yang memperebutkan medali emas adalah anggar kursi roda di Asian Para Games. Ada empat emas yang diperebutkan pada kejuaraan yang digelar di Cibubur, Jakarta itu.
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Cabang Lain
Ada dua cabang lagi yang menjadi incaran bagi kontingen Indonesia yaitu para angkat berat dan bulu tangkis. Untuk para angkat berat, Indonesia ditargetkan mampu menyumbang satu medali emas. Pada hari pertama pelaksanaan pertandingan ada tiga emas yang diperebutkan.
I Nengah Widiasih bakal menjadi andalan kontingen tuan rumah. Turun pada kelas 41 kg, atlet asal Bali ini diharapkan mampu menunjukkan kemampuan terbaik. Apalagi sederet prestasi internasional pernah diraih termasuk medali pada Paralimpiade 2016 di Rio de Janeiro Brazil.
Atlet yang akrab dipanggil Widi ini mengaku peluang untuk meraih emas memang terbuka. Meski begitu, dia juga mewaspadai lawan berat dari Tiongkok, Cui Zhe yang meraih perak Paralimpiade 2016 lalu.
"Peluangnya 50:50 untuk merebut peringkat pertama (emas). Yang jelas, dia (Cui Zhe) lawan terkuat saya," kata I Nengah Widiasih.
Advertisement