Liputan6.com, Manchester - Tyson Fury membeberkan kontribusi sang istri sebelum memutuskan kembali ke ring tinju. Dia menghargai pengakuan jujur Paris terhadap beratnya.
"Saya menghubunginya ketika berencana comeback. Tapi dia merasa saya tidak mungkin melakukannya karena terlalu gemuk," ungkapnya, dilansir Daily Mail.
Advertisement
Baca Juga
Fury menarik perhatian dunia ketika mengalahkan Wladimir Klitschko pada November 2015. Kemenangan tersebut berbuah berbagai gelar tinjukelas berat versi WBA, IBF, WBO, IBO, dan The Ring.
Namun, capaian itu justru membuat Fury depresi. Dia menggunakan kokain dan alkohol hingga bobotnya mencapai 181 kg.
Dalam kondisi tersebut, Fury kehilangan izin bertanding dan titelnya pun dicopot.
Bidik Gelar
Sosok berusia 30 tahun itu mengutarakan niat kembali bertinju di awal tahun ini. Setelah mendapat persetujuan, dia mengalahkan Francesco Pianeta (Juni 2018) dan Sefer Seferi (Agustus 2018).
Kemenangan tersebut berbuah kesempatan menghadapi Deontay Wilder untuk memperebutkan titel versi WBC.
"Persiapan saya untuk duel itu berjalan lancar. Saya menikmati setiap momen latihan dan berharap semua berakhir baik," ungkapnya.
Advertisement