Giggs Tidak Mendukung bila MU Pecat Mourinho

Menurut yakin tidak akan ada perubahan meski MU mencopot Mourinho dari jabatan pelatih.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Nov 2018, 13:50 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2018, 13:50 WIB
Ryan Giggs-Wales-China
Legenda Manchester United (MU), Ryan Giggs tak dukung pemecatan Jose Mourinho. (AFP Photo/China Out)

Liputan6.com, Manchester - Hasil yang diraih Manchester United (MU) pada akhir pekan kemarin membuat isu pemecatan sang pelatih, Jose Mourinho, kembali terangkat. Legenda klub, Ryan Giggs, bahkan harus turun tangan untuk memberikan pembelaan kepadanya.

Rumor pemecatan Mourinho kembali terkuak setelah MU meraih hasil imbang atas Crystal Palace di ajang Premier League hari Sabtu (24/11) lalu. The Red Devils pun tertahan di peringkat tujuh, tertinggal jauh dari pemuncak klasemen, Manchester City.

Inkonsistensi diyakini menjadi masalah MU musim ini. Itu terlihat dari serangkaian hasil yang diraihnya, di mana mereka tumbang 1-3 atas Manchester City tiga hari setelah sukses mengalahkan Juventus di Liga Champions.

Rumor pemecatan Mourinho yang tersiar pada bulan September lalu sempat meredup, namun dengan dua performa buruk atas Palace dan City membuatnya kembali terangkat. Giggs pun melayangkan pembelaan dan mengatakan bahwa pemecatan Mourinho dari MU pada saat ini sudah tidak ada gunanya.

"Saya tidak yakin mengganti pelatih pada babak ini akan mengubah apapun. semuanya tahu betapa suksesnya dia sebagai pelatih dalam beberapa tahun. saya yakin stabilitas itu yang kami tidak punya bertahun-tahun ini - kami harus terus bersamanya," ujar Giggs kepada Sky Sport.

Harus Diubah

Alasan MU tak perlu pecat Mourinho
Manajer Manchester United (MU), Jose Mourinho disebut-sebut akan dipecat (AFP/Paul Ellis)

"Tetapi hasil juga harus diubah. Saya pikir kami punya pelatih serta pemain yang mampu melakukannya," lanjutnya.

Soal Manchester City dan LiverpoolPosisi dua besar Premier League musim ini sedang dikuasai oleh Manchester City dan Liverpool. Dalam pandangan Giggs, hal tersebut sulit untuk dilakukan karena membutuhkna konsistensi yang tinggi agar jarak tetap berdekatan.

"Manchester City dan Liverpool, tim yang berada di atas sana, mereka konsisten. Saat anda tidak konsisten, jarak pastinya akan menjadi lebar," tambahnya.

Sangat Jauh

"Saat Anda mendekati mendekati rival yang sangat jauh di depan Anda, itu sulit untuk dilakukan. 13 pertandingan musim ini baru terlewati, mari merangkak naik kembali," terangnya.

Hingga sekarang, tinggal Manchester City dan Liverpool yang masih belum merasakan kekalahan pada musim ini. Keduanya pun hanya terpaut dua poin saja di klasemen.

Sumber: Bola.net

Saksikan video menarik di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya