Liputan6.com, Yogyakarta - Yogyakarta terpilih sebagai lokasi pembuka dan penutup Proliga 2019. Bukan sekali ini Kota Gudeg ini mendapat kehormatan demikian.
Baca Juga
Advertisement
Tahun lalu Yogyakarta juga menggelar laga pembuka dan penutup kompetisi bola voli tertinggi di Indonesia.
Direktur Proliga, Hanny S Surkatty, memiliki alasan khusus memilih Yogyakarta. Menurutnya, antusiasme penonton di kota ini sangat tinggi.
Terbukti, pada final Proliga 2018, penonton membludak, bahkan banyak orang yang kehabisan tiket. "Saat final ada 8.000 penonton di dalam GOR. Sedangkan 2.000 orang di luar karena tidak dapat tiket," ujar Hanny.
Tiket Proliga
Ketua Panitia Pelaksana Proliga 2019, Ray Saputra, menyediakan tiket dalam jumlah yang berbeda-beda selama tiga hari pada tahun ini. Pada hari pertama tersedia 300 tiket VIP dan 3.000 tiket tribun. Hari kedua 400 tiket VIP dan 4.000 tiket tribun.
Sedangkan hari terakhir 500 tiket VIP dan 6.000 tiket tribun. Harga tiket dibanderol Rp 50 ribu untuk tribun dan Rp 100 ribu untuk VIP. "Untuk hari terakhir memang lebih dilebihkan karena pertandingannya juga banyak," tutur Ray.
Panpel juga menyediakan booth bagi penonton dari luar kota untuk beristirahat. Di dalam GOR Amongrogo juga ditambahkan pendingin ruangan. Tujuannya, memberi kenyamanan bagi penonton dan pemain. (Switzy Sabandar)
Advertisement