Spanduk Istimewa Lecut Semangat Manajer MU di Laga Boxing Day

Rabu (26/12/2018), MU akan menjamu Huddersfield Town di Old Trafford Stadium.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 26 Des 2018, 08:00 WIB
Diterbitkan 26 Des 2018, 08:00 WIB
Ole Gunnar Solskjaer
Manajer Manchester United asal Norwegia, Ole Gunnar Solskjaer. (AFP/Ian MacNicol)

Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) akan menjamu Hudderfield Town di Old Trafford Stadium, Rabu (26/12/2018) dalam lanjutan Liga Inggris bertajuk Boxing Day.

Dalam pertandingan ini, manajer MU, Ole Gunnar Solskjaer optimistis meraih kemenangan. Terlebih, Paul Pogba dan kawan-kawan sedang berada dalam motivasi tinggi usai menang 5-1 atas Cardiff City, akhir pekan lalu.

Tak hanya itu, Solskjaer kian semangat karena punya spanduk istimewa dari para fans MU. Spanduk itu bertuliskan: '20 legend'.

Spanduk itu merupakan bentuk penghargaan fan MU kepada Solskjaer yang pernah memperkuat MU pada 1997 hingga 2006. Solskjaer juga bintang kemenangan Setan Merah di Liga Champions 1999.

"Mereka merupakan fans terbaik di dunia. Saya punya sejarah di klub dan spanduk itu sangat istimewa," kata Solskjaer, dikutip dari situs resmi klub.

"Saya hanya berharap, dalam lima bulan ke depan, saya melakukan pekerjaan yang bagus untuk fans MU. Saya ingin terus menyebutkan nama saya," ujar manajer MU berusia 45 tahun itu.

 

Tak Mau Berhenti

Brighton & Hove Albion, Manchester United, Premier League
Pemain Manchester United, Anthony Martial (kiri) mencoba melewati kepungan para pemain Brighton pada lanjutan Premier League di AMEX Stadium, Brighton, (4/5/2018). MU kalah 0-1 dari Brighton. (Gareth Fuller/PA via AP)

Solskjaer melanjutkan, dirinya sangat menikmati permainan Paul Pogba dan kawan-kawan saat melawan Cardiff City. Menurut pria asal Norwegia itu, pemain MU punya banyak kualitas untuk memenangkan setiap pertandingan.

"Saya pikir tidak ada tim manapun ingin pemain MU seperti Jesse Lingard, Marcus Rashford, Anthony Martial, dan Paul Pogba berlari ke arah lawan. Jadi, kenapa kita harus berhenti," ucapnya.

 

Sudah Tradisi

Lebih lanjut, Solskjaer mengatakan, menyerang sudah menjadi tradisi dalam skuat Setan Merah. Hal itu sudah melekat sejak era Sir Alex Ferguson.

"Filosofi menyerang sudah ada di dinding Manchester United. Itu sudah tradisi, sejarah dan cara kami bermain. Pertandingan melawan Cardiff City merupakan cerminan dari apa yang saya inginkan," katanya mengakhiri.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya