Tencent dan Riot Games Bangun Perusahaan E-Sports League of Legends

Tencent bekerja sama dengan Riot Games dalam pengembangan e-Sports League of Legends.

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 14 Jan 2019, 17:50 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2019, 17:50 WIB
League of Legends
League of Legends World Championship 2016. (Riot Games)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan raksasa teknologi, Tencent dan penyedia gim, Riot Games, sepakat untuk bergabung pada akhir pekan lalu. Keduanya membentuk unit bisnis baru yang bergerak di segmen electronic sports (E-Sports), yang diberi nama Tengjing Sports atau TJ Sports.

Kesepakatan Tencent dan Riot Games tersebut menjadi bahan pembicaraan utama di tengah event bertajuk 'China League of Legends Leader Summit', di kota Shanghai, China. Pada perhelatan tersebut, hadir seluruh stakeholder dan shareholder yang berkaitan dengan e-Sports, terutama raksasa-raksasa yang selama ini dikenal bergerak di pentas gim.

Senior Wakil Presiden Grup Tencent, Ma Xiaoyi mengungkapkan, TJ Sports akan berkonsentrasi pada keseluruhan aktivitas di segmen e-Sports League of Legends (LOL). Keputusan tersebut selaras dengan tujuan Tencent dan Riot Games, guna mengembangkan satu di antara gim terlaris di dunia e-Sports tersebut.

Menurut Ma Xiaoyi, beberapa rencana jangka pendek dan menengah sudah disepakati. Rancangan tersebut terdiri dari turnamen, penyelenggaraan kompetisi, talent management alias pencarian dan pengembangan atlet berbakat, venue e-sports sampai beragam produk yang berhubungan dengan LOL.

"TJ Sports akan memberikan secara maksimal seluruh hal, termasuk membangun sebuah penyelenggaraan turnamen yang terbaik, sekaligus menjadi standard utama sebuah aktivitas turnamen e-sports," tegas Ma Xiaoyi.

Selain Ma Xiaoyi, sosok lain yang bakal menjadi roh TJ Sports adalah Jin 'Bobby' Yibo dan Lin 'Leo' Song. Dua nama tenar di kancah pengembangan LOL tersebut akan menjabat Co-CEO.

Sebelum mendapat tanggung jawab di TJ Sports, Lin bertugas di bagian bisnis Riot Games di China. Dia juga pernah bekerja untuk P&G, McKinsey dan TripAdvisor. Sementara itu, Jin adalah pengelola langsung bisnis LOL di Tencent.

Penyelenggaraan beberapa turnamen LOL sepanjang 2018 sempat menyedot perhatian publik. Pada pentas LPL, viewers menembus angka 158 juta. Selain itu, Kejuaraan Dunia LOL 2018 berhasil mencatat 99,6 juta penonton.

Sumber: eSportObserver

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya