Liputan6.com, Paris - Gelandang Strasbourg, Anthony Goncalves merasa tidak bersalah dengan permainan kerasnya yang menyebabkan bintang Paris Saint-Germain (PSG) Neymar mengakhiri laga lebih cepat akibat cedera. Strasbourg menyerah 0-2 dari PSG pada ajang Coupe de France, Kamis (24/1/2019) dini hari WIB tadi.
Baca Juga
Advertisement
Di atas kertas Strasbourg memang kalah segalanya dari PSG. Hal inilah yang menyebabkan mereka memiliki pendekatan agresif untuk mengimbangi permainan PSG.
Taktik itu terbukti manjur, penyerang-penyerang PSG tidak bisa semena-mena memainkan bola dan mempermainkan lawan. Namun, laga itu berakhir lebih cepat bagi Neymar yang harus segera dilarikan ke rumah sakit akibat cedera parah di babak kedua.
Goncalves merasa tak ada yang salah dengan cedera Neymar. Dia bermain keras karena Neymar yang doyan mempermainkan lawan.
Bukan untuk Bersenang-senang!
Neymar memang dikenal sebagai pemain yang doyan mempermainkan lawan dengan menggiring bola berputar-putar, membuat lawan frustrasi. Alhasil, Goncalves harus bermain keras untuk berusaha menghentikan Neymar. Dia datang bukan untuk bermain-main dengan pemain Brasil itu.
"Neymar? Itu gaya bermainnya, dia pemain hebat tetapi kami datang ke sini bukan untuk bersenang-senang dengannya, kami merespons dengan kekuatan kami dan kami harus mempertahankan tim kami," ungkap Goncalves di fourfourtwo.
"Kami di sini tidak untuk bercanda. Jadi dia tak bisa bermain seperti itu lalu menangis setelahnya."
Advertisement
Bukan untuk Menyerah
Goncalves menegaskan bahwa timnya tak pernah merasa lebih kerdil dari PSG. Dia menjamin bahwa pemain-pemain Strasbourg telah memberikan kemampuan terbaik mereka dan kekalahan itu tentu mengecewakan.
"Ketika kami jadi lawan, bahkan saat melawan PSG, kami selalu ingin menang, kami kecewa [dengan kekalahan ini], tapi saya ingin anda mengingat gagasan ini [ingin menang]."
"Kami tidak datang sebagai korban, kami menunjukkan permainan kami dan banyak hal indah lainnya," tutup dia.
Sumber: Bola.net
Saksikan video pilihan berikut ini: