Jakarta - Kans Timnas Indonesia U-22 menjuarai Piala AFF U-22 2019 dinilai lebih terbuka karena turnamen tersebut hanya diikuti delapan tim. Namun, PSSI berharap Timnas Indonesia U-22 tetap fokus memprioritaskan lolos ke Piala AFC U-23 2020 yang fase kualifikasinya digelar mulai 22 Maret 2019.
Peserta Piala AFF-22 hanya delapan tim setelah tiga negara menyatakan mundur, yaitu Singapura, Brunei Darussalam, dan Laos.
Advertisement
Baca Juga
Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, tak menampik ingin melihat Tim Garuda Muda memenangi Piala AFF U-22 2019, Tapi hanya sebagai bonus persiapan menuju kualifikasi Piala AFC U-23.
“Kalau target untuk menjadi juara itu pasti. Mau berapa pun lawan yang dihadapi, 8 tim atau 13, pasti kami ingin Timnas Indonesia U-22 menjadi yang terbaik. Namun, yang penting di Piala AFF itu perkembangan pemain, melihat komposisi yang diracik Coach Indra Sjafri sebelum ke Piala AFC U-23,” ujar Ratu Tisha Destria saat ditemui di Stadion Madya, Senayan, Rabu (30/1/2019) pagi.
“Akan menjadi sebuah bonus sangat manis jika Timnas Indonesia U-22 bisa menjuarai Piala AFF U-22 ini. Itu akan menjadi motivasi lebih besar untuk berlaga di Piala AFC U-23. Kita semua harus mendukung agar bisa mendapatkan yang terbaik. Semoga bisa menjuarai Piala AFF U-22, tapi yang paling penting turnamen ini merupakan ajang persiapan menuju Piala AFC U-23,” lanjut Sekjen PSSI itu.
Dari tiga tim yang menyatakan mundur dari Piala AFF U-22 2019, hanya Singapura yang berada satu grup dengan Timnas Indonesia U-22. Dengan absennya Singapura, tim asuhan Indra Sjafri akan menghadapi Myanmar, Malaysia, dan tim tuan rumah Kamboja.