Liputan6.com, Madrid - Situasi di Real Madrid saat ini tidak dalam kondisi kondusif. Pasca tersingkir dari babak 16 besar Liga Champions, kisruh terjadi di dalam klub.
Terbaru, Presiden Real Madrid, Florentino Perez, dikabarkan beradu argumen dengan Sergio Ramos. Kapten Los Blancos itu tidak senang dengan sikap Perez.
Advertisement
Baca Juga
Konon, seusai kekalahan 1-4 dari Ajax Amsterdam dalam leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Santiago Bernabeu, Perez mendatangi ruang ganti pemain. Perez menunjukkan amarah kepada para pemain.
Perez merasa performa dan dedikasi para pemain jauh dari ekspektasi. Sikap itu membuat para pemain Los Blancos kecewa dan kabarnya terjadi perdebatan antara Perez dan Ramos.
Ramos kemudian mengkritik perencanaan buruk para petinggi dalam mengelola. Dia menilai, para pemain telah memberikan segalanya untuk klub, terutama kala meraih tiga trofi Liga Champions beruntun.
Pemain internasional Spanyol ini juga merasa dijadikan kambing hitam atas kegagalan Real Madrid musim ini. Tapi, manajemen klub menilai sikap Ramos berlebihan.
Tersinggung
Situasi ini membuka jarak antara manajemen dengan Los Blancos sang kapten. Perez tersinggung dan sekarang, masa depan Ramos di Real Madrid pun penuh ketidakpastian.
Dalam sebuah pertemuan, Perez mengutarakan kekecewaannya terhadap tim dan performa pasukan Santiago Solari belakangan ini. Sejumlah pemain berpotensi pergi akhir musim ini.
Pertemuan berikutnya terjadi antara Perez dan Santiago Solari, di mana pelatih asal Argentina tersebut menolak mundur dari kursi pelatih. Perez sendiri akan menyiapkan sosok baru selepas musim ini.
Advertisement
Rumor Mourinho
Kontrak Ramos di Santiago Bernabeu baru akan habis pada Juni 2021. Bek berusia 32 tahun itu punya klausul rilis kontrak sebesar 200 juta euro.
Jika Real Madrid benar-benar meminang Jose Mourinho sebagai pelatih anyar mereka musim depan, kans Ramos pergi semakin besar. Sebab, saat Mourinho melatih Real Madrid pada 2010-2013, hubungan mereka kurang harmonis.
Saksikan video pilihan di bawah ini