Calderon Sebut Presiden Real Madrid Mengemis Minta Zidane Kembali

Presiden Real Madrid ingin Zidane benahi Los Blancos seperti sebelumnya.

oleh Defri Saefullah diperbarui 07 Mar 2019, 19:50 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2019, 19:50 WIB
Santiago Solari
Santiago Solari, pelatih Real Madrid (AFP/Javier Soriano)

Liputan6.com, Madrid - Eks Presiden Real Madrid, Ramon Calderon mengungkapkan keinginan presiden Los Blancos sekarang, Florentino Perez untuk membawa kembali Zinedine Zidane. Keinginan ini muncul setelah Real Madrid hancur lebur musim ini.

Setelah kekalahan 1-4 dari Ajax Amsterdam di leg kedua 16 besar Liga Champions, Rabu (6/3/2019) dini hari lalu, Real Madrid praktis tak memiliki gelar tersisa. Mereka kini hanya berharap tidak tergelincir dari posisi empat besar klasemen Liga Spanyol

Calderon mengatakan, Perez sudah menelpon Zidane untuk kembali. Namun apa jawaban Zidane?

Zidane memang berjaya di Real Madrid. Meski juga berstatus sebagai pelatih pengganti pada 2015 lalu, dia berhasil mempersembahkan satu trofi La Liga, dua Piala Dunia Klub, Piala Super Spanyol dan tiga trofi Liga Champions.

Selain Zidane, Real Madrid juga membuka opsi untuk mendatangkan Jose Mourinho. Opsi ini paling mungkin mengingat kedekatan Mourinho dengan Perez.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jawaban Zidane

Zinedine Zidane
Zinedine Zidane (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

Calderon mengatakan Perez sangat membutuhkan Zidane untuk membalikkan keadaan. Namun Zidane tak menyanggupi permintaan tersebut.

"Saya tahu Rabu pagi tadi Presiden Florentino Perez sudah meminta Zidane untuk kembali, tapi Zidane menjawab: tidak sekarang," kata Calderon yang pernah jadi presiden Madrid pada 2006-2009 seperti dikutip Marca.

"Zidane tapi sudah membuka kesempatan untuk kembali mungkin di Juni nanti."


Mourinho Opsi Pertama

Selain Zidane, Perez juga dikabarkan ngebet untuk datangkan Jose Mourinho. Namun Mourinho punya karakter yang berbeda baik secara teknik melatih maupun filosofi.

Ini membuat jajaran direksi Real Madrid terpecah untuk mengambil keputusan.

"Ini gara-gara presiden ugal-ugalan yang membawa kita ke situasi ini. Ada opsi untuk membawa Mourinho sekarang, tapi buat saya tidak mungkin," ujarnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya