4 Pembalap Terbaik Ducati di MotoGP, Tak Ada Nama Rossi

Ciabatti mengungkap sejumlah pembalap terhebat yang pernah mengendari Ducati di MotoGP.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Mar 2019, 11:35 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2019, 11:35 WIB
Direktur olahraga Ducati, Paolo Ciabatti
Direktur olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, saat jumpa pers di Hotel Sheraton, Jakarta, Kamis 1/2/2018). Acara tersebut dalam rangka kampanye Shell Advance "Libas Tantanganmu. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Bologna - Menjadi pabrikan yang identik dengan WorldSBK dan turun di MotoGP sejak 2003, Ducati Corse dikenal memiliki sederet pebalap dengan nama besar. Sang sporting director, Paolo Ciabatti pun baru-baru ini mengungkapkan empat rider yang ia anggap punya peran mencolok dalam kiprah pabrikan Italia tersebut.

Hal ini ia nyatakan dalam wawancaranya dengan Sportbike Magazine. Ciabatti mulai bergabung dengan Ducati sebagai export manager pada 1997 setelah melepaskan jabarannya sebagai Commercial Director Mazda Motor Italia.

Ia sempat hengkang dari Ducati pada 2007 untuk menjadi Sporting Director WorldSBK. Namun, dia kembali pada 2013, juga untuk memegang jabatan sebagai sporting director.

Tugas Ciabatti adalah menarik minat sponsor, menjalankan usaha pemasaran, memburu kontrak pebalap dan mengurus segala hal non-teknis untuk Ducati baik di MotoGP maupun WorldSBK.

Atas hal ini ia pun 'menyaksikan' berbagai pembalap menggores sejarah bagi Ducati di ajang MotoGP, dan ia pun menyebut empat rider yang tak terlupakan.

Daftar 4 Rider Ducati Terbaik

Nicky Hayden
Mendiang Nicky Hayden pernah mengendarai motor Ducati di lintasan MotoGP. (AP Photo/Manu Fernandez, File)

Troy Bayliss

"Di samping merupakan salah satu rider terhebat dalam sejarah balap motor, Troy merupakan teman dekat kami, dan masih sampai sekarang. Kami berbagi begitu banyak momen fantastis bersama, termasuk tiga gelar WorldSBK dan kemenangan bersejarah di MotoGP Valencia 2016 sebagai rider wildcard untuk MotoGP," ujar Ciabatti.

Andrea Dovizioso

"Kami datang ke Ducati bersama-sama pada 2013, dan saat itu adalah tahun yang sungguh berat bagi kami berdua, tapi kami tak menyerah, dan selangkah demi selangkah, dengan usaha yang sangat keras, kami mampu membalikkan situasi," ungkapnya.

Nicky Hayden

"Saya bekerja dengan Nicky hanya selama setahun, yakni musim terakhirnya di Ducati. Ia menjadi bagian keluarga kami selama lima tahun di MotoGP, dan ia bertahan dengan kami dalam susah maupun senang. Meski tak pernah menang dengan Ducati, ia selalu kompetitif dan berkelas sepanjang waktu. Bahkan sampai sekarang, jika berkeliling di markas Ducati, Anda akan lihat memorabilia Nicky nyaris di seluruh kantor kami. Ia adalah sosok yang sangat kami cintai, dan kami sangat sedih atas kematiannya," tutur Ciabatti.

Casey Stoner

Casey Stoner

"Gelar Casey bersejarah bagi Ducati karena saat itulah gelar pertama kami di MotoGP usai kesuksesan bertahun-tahun di WorldSBK. Kami meraihnya hanya dalam kurun lima tahun, dan jelas prestasi ini takkan pernah kami lupakan. Selain itu, merebutnya di Jepang, di hadapan seluruh rival utama kami sungguh emosional. Ini membuktikan bahwa pabrikan Italia yang relatif 'kecil' bisa perkasa dan mengalahkan pabrikan- pabrikan raksasa, dan menegaskan nama kami di dunia pemasaran," pungkas pria asal Italia ini.

Sumber: Bola.net

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya