Liputan6.com, Santiago- Valentino Rossi sukses meraih podium kedua pada MotoGP Argentina yang berlangsung di Termas de Rio Honda, Minggu (31/3/2019). Rossi mengakhiri paceklik podium yang sangat panjang dengan kemenangan itu.
Selain itu, Rossi juga merasa seperti memasuki era baru saat merayakan podium di MotoGP Argentina. Kemenangan itu juga menandai tahun ke 23 Rossi tampil di balapan dunia setelah pertama kali tampil di GP Malaysia 1996 di kelas 125 cc.
Baca Juga
Advertisement
Selain puas dengan podium yang diraihnya, Rossi juga merasa agak janggal dengan potret dirinya saat merayakan kemenangan. Soalnya, dia tampil beda di MotoGP Argentina.
"Saya lihat foto saya pagi ini dan lucu juga karena seperti memasuki era baru. Gambar saya seperti hitam putih di televisi," kata pembalap berusia 40 tahun itu seperti dikutip crash.
Rossi meraih podium dua setelah finis di belakang Marc Marquez. Dia terpaut 10 detik dari Marquez yang mendominasi di MotoGP Argentina.
Â
Dibagi Dua
Rossi juga bicara soal karier panjangnya di MotoGP. Dia mengatakan, masa baktinya di MotoGP bisa dibagi menjadi dua.
Pertama, era Rossi dimana dia bisa dengan mudah raih kemenangan. Kedua ada era dimana dia terus memilih untuk bertarung ketimbang pensiun dengan pembalap yang lebih muda.
"Di bagian karier pertama saya, saya memenangkan banyak balapan dan kejuaraaan. Lalu Anda sampai pada titik segalanya menjadi lebih sulit karena ada pembalap lebih muda dan kuat," ujarnya.
"Di posisi itu, Anda mungkin harus memilih diam di rumah dan lihat trofi bisa senang, atau Anda lebih suka terus berjuang karena Anda menikmatinya. Saya pikir ini kasus saya."
Â
Advertisement
Paceklik Kemenangan
Bukan hanya karena dia sudah meraih 233 podium sejak debut 1996 lalu, tapi ada sesuatu yang lebih spesial bagi Rossi dengan meraih podium di MotoGP Argentina.
"Saya sangat bahagia karena sejak Sachsenring tahun lalu, saya belum podium," ujar Rossi.
"Juga di dua balapan terakhir di Malaysia dan Valencia lalu dimana saya cukup kuat. Saya bisa raih podium dan memenangkan balapan, tapi saya melakukan kesalahan."
Â