Jadi Direktur AC Milan, Maldini Kesampingkan Pertemanan dengan Gattuso

Pernah bermain di AC Milan selama bertahun-tahun, Maldini tetap jaga jarak dengan Gattuso. Maldinin harus tunjukkan profesionalitas dirinya selaku direktur.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Mei 2019, 14:10 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2019, 14:10 WIB
Legenda AC Milan Paolo Maldin
Legenda AC Milan Paolo Maldini (AFP/Emilio Andreoli)

Liputan6.com, Jakarta Direktur AC Milan, Paolo Maldini, mengaku tidak selalu bersikap baik terhadap Gennaro Gattuso. Malah sebaliknya, Maldini merasa harus lebih 'dingin' terhadap sang pelatih tersebut.

Gattuso sedang berupaya membawa AC Milan finis di empat besar Serie A musim ini. Hal itu bertujuan agar klub berjuluk Rossoneri tersebut bisa berpartisipasi di ajang Liga Champions musim depan.

Di atas AC Milan ada rival sekotanya, Inter Milan, serta Atalanta yang sama-sama unggul satu poin. Sehingga, nasib Krzysztof Piatek dkk tidak hanya bergantung pada laga pekan terakhir kontra SPAL saja, tapi juga dengan hasil dari kedua tim tersebut.

Performa AC Milan yang naik turun membuat Gattuso harus dihadapkan dengan isu pemecatan. Namun sejumlah dugaan meyakini bahwa pria berumur 41 tahun itu akan bertahan karena dilindungi oleh mantan rekan setimnya dulu, Paolo Maldini.

Kesampingkan Pertemanan

AS Roma, AC Milan, Serie A
Ekspresi pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso saat memimpin timnya melawan AS Roma pada lanjutan Serie A di Rome Olympic stadium, (25/2/2018). AC Milan menang 2-0. (AP/Alessandra Tarantino)

Keduanya bermain bersama selama 10 tahun, dan telah menjadi bagian dalam sejarah Rossoneri. Tapi Maldini, saat berbicara kepada DAZN baru-baru ini, menegaskan bahwa pertemanannya dengan Gattuso tidak mengurangi profesionalitas dirinya selaku direktur.

"Saya harus sedikit dingin," tutur Maldini seputar hubungannya dengan Gattuso. "Tanggung jawabnya berbeda, kami berada di tim yang sama tapi punya peran berbeda, kami bukan rekan setim," sambungnya.

Proyek Jangka Panjang Milan

Pada kesempatan yang sama, Maldini juga menyebutkan bahwa perjalanan Milan untuk kembali menjadi tim yang diperhitungkan masih cukup panjang. Langkah awalnya adalah dengan memiliki stadion sendiri.

"Tujuannya adalah menjadikan Milan sebagai klub protagonis utama lagi, dan itu membutuhkan waktu," tambahnya.

"Rencana kami adalah memiliki stadion sendiri, mungkin bersama Inter, tapi dengan level yang lebih tinggi. Singkatnya, ini adalah proyek jangka panjang," tandasnya.

Sumber: Bola.net

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya