Jakarta - Persija Jakarta mengajak Bali United bertukar status tuan rumah pada pekan ketiga Shopee Liga 1 2019. Keamanan menjadi alasannya.
Kedua tim dijadwalkan bertemu pada 31 Mei 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan. Namun, ibu kota belum 100 persen kondusif menyusul kerusuhan 21-22 Mei 2019. Persija pun terancam gagal menggelar partai kontra Bali United karena rekomendasi kepolisian berpotensi tidak terbit.
Advertisement
Baca Juga
Untuk itu, Persija meminta Bali United agar lebih dulu menjadi tuan rumah. Apabila keinginan tim berjulukan Macan Kemayoran itu dikabulkan, pertandingan akan diadakan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
"Terkait pertukaran tuan rumah, baru komunikasi lisan dan pihak Bali United tidak keberatan," ujar Chief Executive Officer (CEO) Persija, Ferry Paulus kepada Bola.com, Jumat (24/5/2019).
Meski begitu, Ferry Paulus menyatakan pertukaran tuan rumah dengan Bali United belum final. Pasalnya, pihaknya masih menunggu jawaban dari Polda Metro Jaya atas permintaan rekomendasi keamanan untuk menggelar pertandingan di SUGBK.
"Tetapi, kami masih menunggu kepastian dari pihak kepolisian," kata Ferry Paulus.
Buntut dari situasi politik yang memanas, partai pekan kedua Liga 1 2019 antara Persib Bandung melawan Tira Persikabo, 23 Mei lalu terpaksa ditunda. Pertandingan kedua tim pun dijadwalkan ulang pada 18 Juni 2019.
Bila resmi bertukar status tuan rumah dengan Bali United, Persija akan menggelar partai kandang pada 19 September 2019.
Sumber: Bola.com