Masih Bongkar Pasang Skuat Timnas Indonesia, McMenemy Penasaran Dedik dan Beto

Lini depan Timnas Indonesia asuhan Simon McMenemy akan mencoba memasang Alberto Goncalves dan Dedik Setiawan dalam pertandingan uji coba.

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 03 Jun 2019, 07:30 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2019, 07:30 WIB
Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, memberikan instruksi saat latihan. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)
Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, memberikan instruksi saat latihan di Stadion Madya, Jakarta, Senin (21/3). Latihan ini persiapan jelang laga persahabatan melawan Myanmar. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, memanggil beberapa nama baru namun wajah lama untuk dua partai uji coba, masing-masing melawan Yordania dan Vanuatu. Dua pertandingan tersebut akan berlangsung pada 11 dan 15 Juni 2019.

McMenemy mencantumkan enam pemain, yang tak disertainya pada kesempatan pertamanya membesut Timnas Indonesia ketika beruji coba melawan Myanmar, 25 Maret lalu.

Keenam pemain tersebut ialah Awan Setho Raharjo, Achmad Jufriyanto, Rizky Rizaldi Pora, Ramdani Lestaluhu, Irfan Bachdim, dan Alberto Goncalves.

Khusus di pos penyerang Timnas Indonesia, McMenemy hanya mempertahankan Dedik, dengan Ilija Spasojevic, Samsul Arif, dan Greg Nwokolo, tidak dipanggil untuk laga melawan Yordania dan Vanuatu.

McMenemy mengaku penasaran dengan Dedik, yang tak diturunkannya ketika menghadapi Myanmar. Begitu pula dengan Alberto Goncalves, yang pertama kalinya masuk ke skuatnya.

"Kenapa waktu itu saya panggil Spasojevic, karena saya tahu bagaimana dia bermain. Tapi, saya juga mengenal Dedik. Saya ingin memberikan dia menit bermain," ujar McMenemy.

"Ditambah lagi Beto Goncalves. Saya mau melihat mereka bermain. Saya ingin melihat Beto tampil," kata McMenemy.

 

Tujuan Utama Uji Coba

Arsitek berusia 41 tahun itu juga memaparkan tujuan utama di balik rencana uji coba melawan Yordania dan Vanuatu. McMenemy tidak mengincar kemenangan, namun mematangkan permainan sebelum tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada September 2019.

"Mungkin orang-orang berpikir, ini kamu mau mengalahkan Yordania dan Vanuatu. Tapi, tidak, karena tujuan kami adalah Kualifikasi Piala Dunia 2022," imbuh McMenemy.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya