3 Faktor Utama Kenapa Chelsea Tak Cocok Ditangani Frank Lampard

Sebagai pemain legenda klub, Frank Lampard tetap dinilai belum tentu membawa sukses untuk Chelsea di masa depan.

oleh Ario Yosia diperbarui 15 Jun 2019, 07:30 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2019, 07:30 WIB
Manchester United, Derby County, Piala Liga Inggris
Pelatih Derby County, Frank Lampard, memberikan aplaus usai mengalahkan Manchester United pada Piala Liga Inggris di Stadion Old Trafford, Rabu (26/9/2018). Manchester United takluk adu penalti 9-10 (2-2) dari Derby County. (AFP/Paul Ellis)

Jakarta - Chelsea mengakhiri musim 2018-2019 dengan lolos ke Liga Champions dan mengunci gelar juara Liga Europa. Musim pertama Maurizio Sarri di Inggris bisa dibilang tidak terlalu buruk. Walau begitu The Blues sedang diambang perpisahan dengan pelatih asal Italia itu.

Meskipun masih punya kontrak hingga 30 Juni 2020, Chelsea dan pihak Sarri dilaporkan sudah hampir sepakat untuk berpisah.

Belakangan muncul kabar jika Sarri sedang berupaya untuk kembali ke Italia. Dia dikabarkan akan menggantikan Massimiliano Allegri di Juventus.

Sebagai gantinya, sudah ada enam nama yang muncul sebagai kandidat manajer baru Chelsea. Mantan pemain The Blues Frank Lampard adalah kandidat di daftar paling atas.

Manajer berusia 40 tahun itu mendapat pujian atas kinerjanya bersama klub Championship Derby County. Meski berhasil membawa klub ke final play-off promosi Premier League, namun mereka kalah dari Aston Villa.

Karena hubungannya yang sangat kuat dengan klub, Lampard dianggap sangat cocok untuk menggantikan Sarri di Stamford Bridge. Namun, keputusan itu mungkin saja masih terlalu dini.

Berikut ini tiga alasan mengapa Chelsea jangan mengangkat Frank Lampard sebagai pengganti Maurizio Sarri seperti dilansir Sportskeeda.

 

Minim Pengalaman

Chelsea Vs Derby County
Pelatih Derby County, Frank Lampard, saat melawan Chelsea pada Piala Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge, Kamis (1/112018). Chelsea menang 3-2 atas Derby County. (AP/Nick Potts)

Frank Lampard mengakhiri karier bermainnya pada tahun 2017 pada usia 38 tahun. Setelah menyelesaikan kursus kepelatihannya, Lampard kemudian ditunjuk sebagai manajer tim Championship Derby County pada bulan Mei 2018.

Pada musim penuh pertamanya di Pride Park Stadium, Lampard berhasil membimbing timnya ke playoff Championship setelah finis di posisi ke-6. Sayangnya, mereka gagal promosi ke Premier League karena kalah dari Aston Villa.

Karena itu, dia dianggap oleh banyak orang sebagai pengganti yang ideal untuk Sarri. Namun, Chelsea mungkin saja akan bunuh diri jika mereka memutuskan untuk menunjuk mantan pemain internasional Inggris itu.

Dengan pengalamanan meleatih satu tahun di liga yang lebih rendah, Lampard bisa dibilang masih hijau dalam dunia keplatihan. Untuk mengambil alih klub sebesar Chelsea mungkin terlalu dini. Karena itu, Lampard sebaiknya mengasah kemampuan dan taktiknya di tempat lain terlebih dulu sebelum kembali ke Chelsea suatu saat nanti.

Chelsea adalah salah satu klub terbesar di dunia dan menangani tekanan yang muncul di sana tidak mudah. Meski Zinedine Zidane dan Josep Guardiola mampu meraih kesuksesan dengan sedikit atau tanpa pengalaman melatih sebelumnya, tidak ada jaminan Lampard bisa sukses mereka.

Sudah banyak contoh manajer yang belum terbukti justru gagal ketika menangani klub besar dan Chelsea tidak boleh mengulangi kesalahan yang sama. Mereka pernah melakukannya dengan Andre Villas-Boas dan hasilnya terbukti menjadi bencana.

Embargo Transfer

Manchester United, Derby County, Piala Liga Inggris
Pelatih Derby County, Frank Lampard, berbincang dengan pelatih Manchester United, Jose Mourinho, pada Piala Liga Inggris di Stadion Old Trafford, Rabu (26/9/2018). Manchester United takluk adu penalti 9-10 (2-2) dari Derby County. (AFP/Paul Ellis)

Chelsea saat ini sedang menghadapi masa-masa sulit. Mereka dijatuhi hukuman larangan transfer pada dua bursa transfer oleh FIFA karena terbukti bersalah terkait transfer pemain di bawah usia 18 tahun.

Meski Chelsea sudah mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS), muncul laporan bahwa CAS belum menerima banding tersebut. Ini artinya hukuman itu akan tetap berlaku pada musim panas.

Skuad Chelsea saat ini bukanlah yang terkuat seperti tahun-tahun sebelumnya. Kepergian Eden Hazard jelas akan mengurangi kekuatan lini serang mereka.

Frank Lampard pasti ingin masuk bursa transfer untuk meningkatkan kekuatan Chelsea. Namun, ia tidak bisa melakukannya sehingga manajer yang kurang berpengalaman seperti dirinya pasti akan kesulitan di Chelsea.

Masih Banyak Pelatih Berkualitas Beredar di Pasaran

Manchester United, Arsenal, Premier League
Jose Mourinho dan Arsene Wenger,(AP/Rui Vieira)

Saat ini, Chelsea dimanjakan dengan pilihan untuk menjadi pengganti Maurizio Sarri. Sebab, ada sejumlah manajer papan atas yang saat ini yang sedang mencari klub baru.

Mantan pelatih Juventus Massimiliano Allegri saat ini muncul sebagai calon pengganti Maurizio Sarri. Sementara itu, mantan manajer PSG Laurent Blanc juga sedang menganggur sejak dipecat pada 2017.

Di tempat lain, Arsene Wenger sudah hengkang dari Arsenal dan ingin kembali melatih. Selain itu, Jose Mourinho bisa kembali ke Stamford Bridge untuk ketiga kalinya setelah dipecat Manchester United.

Di Premier League sendiri, Mauricio Pochettino akan serius mempertimbangkan masa depannya di Tottenham jika klub tidak mendukungnya secara finansial. Sementara itu, kinerja Javi Gracia bersama Watford juga mendapat banyak pujian.

Mengingat banyaknya manajer berpengalaman yang tersedia saat ini, sangat tidak masuk akal jika Chelsea mengangkat Frank Lampard yang masih belum lama menangani klub.

Sumber: Bola.net

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya