3 Calon Penerus Lionel Messi di Timnas Argentina

Selama bertahun-tahun beban berat diemban Lionel Messi berjuang untuk memberikan trofi bagi timnas Argentina.

oleh Ario Yosia diperbarui 19 Jun 2019, 21:15 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2019, 21:15 WIB
Copa America, Lionel Messi
Pemain Argentina, Lionel Messi (kiri) dan pemain Kolombia, Davinson Sanchez, berebut bola pada laga Grup B Copa America 2019 di Fonte Nova Arena, di Salvador, Minggu (16/6/2019) pagi WIB. (AFP/Juan Mabromata) AFP

Jakarta - Lionel Messi masih memegang peranan vital di Timnas Argentina pada ajang Copa America 2019. Beban berat pun diembannya untuk bisa memberikan trofi pertama kepada La Albiceleste.

Lionel Messi memulai debutnya bersama tim Tango pada tahun 2005 silam di bawah asuhan pelatih Jose Pekerman. Dengan demikian, La Pulga kini sudah 14 tahun membela timnas Argentina.

Messi selalu menjadi tumpuan timnya saat berlaga di turnamen besar seperti Piala Dunia dan Copa America. Sayangnya, bintang Barcelona itu belum mampu meraih gelar bersama negaranya.

Messi sudah mencetak 67 gol dari 131 pertandingan untuk Argentina. Kini dia menyandang status sebagai pencetak gol terbanyak Argentina sepanjang masa.

Namun, Lionel Messi saat ini sudah berusia 31 tahun. Ini sudah waktunya Argentina mulai memikirkan penerus sang bintang.

Berikut ini lima pemain yang bisa menggantikan Lionel Messi di Timnas Argentina pada masa mendatang seperti dilansir Fox Sports Asia.

Cristian Pavon

Prancis Vs Argentina
Gelandang Timnas Argentina, Cristian Pavon (tengah) mendapat tekanan dari duo Prancis, Blaise Matuidi (kanan) dan N'Golo Kante, pada laga 16 Besar Piala Dunia 2018, di Kazan Arena, Sabtu (30/6/2018) malam WIB. (AFP/Roman Kruchinin)

Cristian Pavon bukan pencetak gol seperti Lionel Messi. Namun, dia bisa menciptakan peluang mencetak gol untuk para striker Argentina.

Pavon sudah membela tim nasional dalam sebelas pertandingan dengan sedikit kesuksesan. Namun, jika dia diberi peran yang lebih besar dan tanggung jawab yang lebih banyak, maka dia bisa dengan mudah memperkuat posisinya di sisi sayap selama beberapa tahun mendatang.

Pemain berusia 23 tahun saat ini bermain untuk Boca Juniors dan dia mencetak 28 gol dan 32 assist untuk mereka hanya dalam 108 pertandingan. Dia sudah dikaitkan dengan kepindahannya menuju ke Eropa dengan Arsenal dan Barcelona.

Lautaro Martinez

Lautaro Martinez
Striker Inter Milan asal Argentina, Lautaro Martinez. (AFP/Fabrice Coffrini)

Argentina sering mencetak striker yang produktif dan mereka punya banyak pilihan. Striker bintang berikutnya dari negara itu bisa jadi Lautaro Martinez yang sudah mencetak empat gol hanya dalam tujuh pertandingan untuk tim nasional.

Martinez baru berusia 21 tahun dan dia sudah mencuri perhatian dengan penampilannya untuk klub dan negaranya. Dia memulai kariernya dengan Racing Club di Argentina dan mencetak 26 gol untuk mereka hanya dalam 58 pertandingan sebelum pindah ke Inter Milan pada musim panas lalu.

Di Inter, Martinez menjadi pelapis Mauro Icardi tetapi setelah Icardi dibekukan dari skuat, Martinez mendapat waktu bermain lebih banyak dan dia mengakhiri musim dengan sembilan gol dan dua assist hanya dalam 1.761 menit.

Giovani Lo Celso

Argentina Vs Kolombia
Gelandang Kolombia, James Rodriguez, berebut bola dengan gelandang Argentina, Giovani Lo Celso, pada laga Copa America 2019 di Stadion Fonte Nova, Salvador, (Sabtu (15/6). Argentina kalah 0-2 dari Kolombia. (AFP/Juan Mabromata)

Tottenham Hotspur mengincar Giovani Lo Celso sebagai pengganti untuk Christian Eriksen. Jika Lo Celso bisa menggantikan Eriksen di level klub, maka tidak ada alasan mengapa dia tidak bisa berpengaruh seperti Eriksen bagi tim nasional Denmark.

Argentina tidak memiliki pemain kreatif di lini tengah dalam beberapa tahun terakhir dan seringkali terlalu bergantung pada Lionel Messi untuk menciptakan peluang. Setelah Messi pensiun, maka mereka akan membutuhkan gelandang yang bisa mencetak gol dan menciptakan peluang dan Lo Celso dengan kriteria tersebut.

Pemain berusia 23 tahun itu menghabiskan musim lalu dengan status pinjaman di Real Betis dan dalam 45 pertandingan, dia mencetak 16 gol dan membuat enam assist bagi tim yang finis di urutan kesepuluh di La Liga.

Mauro Icardi

Inter Milan Vs PSV Eindhoven
Striker Inter Milan, Mauro Icardi, melakukan selebrasi usai membobol gawang PSV Eindhoven pada laga Liga Champions di Stadion San Siro, Italia, Selasa (11/12). Kedua tim bermain imbang 1-1. (AP/Luca Bruno)

Dengan 124 gol dalam 219 pertandingan untuk Inter Milan sejak awal musim 2013/14, Mauro Icardi sudah menjadi salah satu striker terbaik di dunia. Namun, sejak melakukan debut internasional untuk Argentina pada 2013, Icardi harus menunggu hingga 2017 untuk mengenakan seragam timnas lagi.

Icardi tak ada tempat di tim nasional karena pemain-pemain seperti Sergio Aguero, Gonzalo Higuain, Carlos Tevez dan bahkan Rodrigo Palacio dalam beberapa tahun terakhir tetapi sekarang tiga striker tersebut sudah pensiun dari tugas internasional dan Aguero berusia 31 tahun. Icardi yang masih berusia 26 tahun seharusnya punya kesempatan untuk memimpin lini depan negaranya.

Icardi sudah bermain delapan kali untuk Argentina sejauh ini dan baru mencetak satu gol untuk mereka saat melawan Meksiko pada 2018. Setelah waktu Messi berakhir, Argentina harus menemukan seorang pemain yang setidaknya bisa mengimbangi gol yang dicetaknya dan Icardi punya kemampuan untuk melakukannya.

Paulo Dybala

Argentina, Lionel Messi, Rusia
Striker Argentina, Lionel Messi dan Paulo Dybala, saat mengikuti sesi latihan jelang laga persahabatan di Moscow, Rusia, Selasa (7/11/2017). Argentina akan berhadapan dengan Rusia dan Nigeria. (AFP/Kirill Kudryavtsev)

Tidak banyak pemain di dunia yang menyerupai gaya permainan Lionel Messi. Namun, Paulo Dybala sering dianggap sebagai pengganti Messi untuk klub dan negaranya.

Dybala berkembang sebagai pemain di Juventus dan dalam 182 pertandingan untuk klub, ia mencetak 78 gol dan 31 assist. Namun, untuk Argentina, dia hanya mencetak satu gol saja dalam 20 penampilan dan ada alasannya mengapa dia belum bersinar bersama timnas.

Pelatih Argentina selalu kesulitan untuk menemukan sistem yang bisa mengakomodasi Lionel Messi dan Paulo Dybala tanpa harus membahayakan keseimbangan tim. Karenanya, Dybala sering dimainkan di luar posisinya, dimainkan dari bangku cadangan atau bahkan tidak dimainkan.

Setelah Messi pensiun, Dybala kemungkinan besar akan menjadi tumpuan tim Argentina dan begitu itu terjadi, statistiknya untuk tim nasional akan meningkat secara besar-besaran.

Sumber: Bola.net

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya