Demi Piala Dunia Basket 2023, Perbasi Fokus Perkuat Timnas Indonesia

Salah satu terobosan Perbasi adalah memperbolehkan klub IBL memakai tiga pemain asing. Hal ini untuk mengakomodir klub yang kehilangan banyak pemain karena membela timnas Indonesia.

oleh Thomas diperbarui 06 Jul 2019, 20:45 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2019, 20:45 WIB
Demi Piala Dunia Basket 2023, Perbasi Fokus Perkuat Timnas Indonesia
Pertemuan Erick Thohir, Perbasi dan IBL (Ist)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia Basket 2023 atau FIBA World Cup 2023 bersama Jepang dan Filipina. Agar timnas Indonesia bisa ikut berlaga di ajang bergengsi tersebut, PP Perbasi serius menyiapkan tim nasional putra Indonesia yang tangguh.

Menjadi tuan rumah Piala Dunia Basket 2023 memang tidak serta merta membuat Indonesia akan ikut di ajang tersebut. Federasi Bola Basket Dunia (FIBA) mensyaratkan timnas Indonesia harus mengejar ketertinggalan dari negara-negara peserta Piala Dunia FIBA. 

"Syaratnya, tim Indonesia harus kuat", kata Erick Thohir, central board member FIBA. "Untuk menjadi kuat, Indonesia harus melakukan percepatan dalam memajukan prestasi bola basketnya," sambung Erick.

FIBA memberikan saran dan rekomendasi untuk peningkatan tersebut. "Diantaranya adalah memilih pelatih asing dan naturalisasi pemain berkualitas serta memperbanyak jam terbang tim nasional," katanya.

Tak hanya memberi saran dan pengarahan, FIBA juga terus memantau pelaksanaan program percepatan tersebut. "FIBA akan meminta laporan dan memberikan penilaian serta koreksi dalam pelaksanaan program tersebut, " ujarnya.

Oleh karena itu, Erick, yang didampingi oleh Sekjen Asosiasi Bolabasket Asia Tenggara (SEABA), Agus Mauro telah melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih, Ketua Badan Tim Nasional Syailendra Bakrie dan Direktur IBL Hasan Gozali untuk membahas komponen-komponen yang diperlukan dalam mendukung keberhasilan Tim Nasional Bola Basket Indonesia terutama dalam menghadapi FIBA Asia Cup 2021 Qualifier dan FIBA Asia Cup 2021, sebagai ajang penilaian kekuatan timnas Indonesia.

Salah satu hasil penting dalam pertemuan tersebut adalah klub-klub IBL akan diperbolehkan memakai tiga pemain asing. Sebelumnya, klub-klub IBL hanya bisa memakai dua pemain asing.

 

Klub IBL

Langkah ini diambil agar dapat menambah kekuatan tim terutama bagi klub IBL yang pemainnya banyak dipanggil untuk bergabung dengan Timnas Indonesia.

"Keberadaan pemain asing ini, selama pengaturan dan mekanisme penggunaannya tepat, dapat memberikan dampak positif bagi pemain Indonesia terutama dalam hal pengetahuan basket dan peningkatan rasa percaya diri," pungkas Hasan.

Sistem dan mekanisme penggunaan pemain asing dengan format baru ini akan menjadi salah satu agenda IBL pada rapat pemilik klub IBL bulan Juli 2019.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya