London - Ujian besar sudah harus dihadapi Frank Lampard di musim pertamanya sebagai manajer Chelsea. The Blues dihukum FIFA tidak boleh berbelanja pemain di dua bursa transfer lantaran melanggar aturan batasan transfer saat merekrut pemain di bawah usia 18 tahun.
Situasi itu membuat Chelsea tidak bisa melakukan peremajaan skuat. The Blues hanya bisa memaksimalkan pemain yang ada atau pilar-pilar mereka yang kembali dari masa peminjaman dari klub lain.
Advertisement
Baca Juga
Chelsea baru saja kehilangan ikon tim, Eden Hazard, yang mengejar mimpinya pindah ke klub raksasa La Liga, Real Madrid.
Kendati tak bisa berbelanja pemain, Lampard masih bisa memanfaatkan para pemain-pemain yang musim lalu tidak mendapat kesempatan entah karena dipinjam atau sulit bersaing dengan skuat utama.
Chelsea sejatinya punya banyak stok pemain berkualitas. Mereka butuh kesempatan. Siapa saja mereka?
Â
Mason Mount
Gelandang berusia 20 tahun, Mason Mount, sudah bekerja sama dengan Frank Lampard ketika menjalani masa peminjamannya di Derby Country pada musim 2018/19 lalu.Â
Bersama The Rams, dirinya juga terus mampu mendapatkan menit bermain reguler, dan Mount dapat membantu Derby lolos ke babak play-off. Walau pada akhirnya harus menelan kekalahan atas Aston Villa di laga final, penampilannya tetap terbilang impresif dengan mengoleksi delapan gol dan lima assist.
Â
Advertisement
Michy Batshuayi
Sudah dua musim beruntun Michy Batshuayi terlempar dari skuat ​Chelsea, dan harus rela hengkang ke berbagai klub (Borussia Dortmund, Valencia, dan Crystal Palace), sebagai pemain pinjaman.
Kendati begitu, masa depan Batshuayi di The Blues nampaknya mulai bertemu kejelasan. Karena, setelah klub asal kota London enggan untuk mempermanenkan Gonzalo Higuain, dirinya berkesempatan untuk bisa menembus skuat utama.
Â
Â
Callum Hudson-Odoi
Bakat dari Callum Hudson-Odoi sudah terlihat di musim lalu. Akan tetapi, pemain berpapsor Inggris tersebut tidak cukup sering untuk bisa memperlihatkan tajinya secara maksimal, karena kalah saing dengan pemain-pemain bintang lainnya seperti Eden Hazard dan Pedro Rodriguez.
Di bawah kepelatihan Frank Lampard, sepertinya menjadi waktu yang tepat baginya untuk mulai mendapatkan kepercayaan lebih banyak lagi. Terlebih, Hazard telah hengkang ke ​Real Madrid.
Advertisement
Andreas Christensen
Melihat inkosistensi performa yang ditunjukkan bek tengah ​Chelsea, David Luiz di musim lalu, nampaknya membuat dirinya akan kehilangan tempat regulernya di musim 2019-2020.
Hal tersebut, membuat Frank Lampard kemungkinan besar mulai mencoba Andreas Christensen untuk berduet dengan Antonio Rudiger.
Ruben Loftus-Cheek
Musim lalu, Ruben Loftus-Cheek, memang mampu tampil sebanyak 24 kali di ajang​ Premier League. Akan tetapi, dirinya lebih sering diturunkan dari bangku cadangan dan hanya delapan kali dipercaya sebagai starter.
Maka dari itu, dirinya sangat berambisi bisa mendapatkan kepercayaan lebih banyak lagi di bawah asuhan Frank Lampard. Mengingat Mateo Kovacic yang juga sering mengalami inkonsistensi performa, membuat Loftus-Cheek berkesempatan mengambil tempat utamanya.
Advertisement
Tammy Abraham
Tiga musim beruntun disekolahkan ke klub lain (Bristol City, Swansea City, dan Aston Villa), membuat penampilan Tammy Abraham semakin terlihat matang. Bahkan, di musim lalu ketika memperkuat The Villans, dirinya mampu membantu skuat asuhan Dean Smith promosi ke ​Premier League, usai mengalahkan Derby Country pada laga final Play-off.
Musim 2019-2020 Abraham berkemungkinan besar akan bisa menembus skuat utama ​Chelsea. Mengingat klub yang bermarkas di Stamford Bridge tersebut hanya mempunyai tiga pemain yang bisa berperan sebagai penyerang (Olivier Giroud, Michy Batshuayi, dan dirinya).
Sumber: 90min