SKO Ragunan Rebut Kemenangan Pertama di Khon Kaen Games 2019

Tim SKO Ragunan yang berada di bawah naungan Kemenpora berhasil memetik kemenangan 3-2 atas tim Roi-Et Provincial Administrative Organization Sports School di Khon Kaen.

oleh Defri Saefullah diperbarui 31 Jul 2019, 05:30 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2019, 05:30 WIB
SKO Ragunan
Tim SKO Ragunan berlaga di kompetisi antar SKO di Thailand (dok: Kemenpora)

Liputan6.com, Khon Kaen- Tim Sekolah Khusus Olahragawan (SKO) Ragunan Kemenpora memetik kemenangan di laga pertama kompetisi antar SKO bertajuk 22nd Thailand Sports School 2019 yang berlangsung di Provinsi Khon Kaen, Selasa (30/7/2019).

Menghadapi tim Roi-Et Provincial Administrative Organization Sports School, tim asuhan Bambang Warsito itu menang tipis dengan skor 3-2 ketika bermain di lapangan SKO Khon Kaen.

Gol pertama pemain Indonesia itu dicetak oleh Akmal pada menit ke 42, Rafli Rafa menit ke 81 dan Rabbani 92.

Bambang Warsito mengaku puas dengan hasil yang diraih SKO Ragunan, meski lawan yang dihadapi di atas rata-rata para pemainnya. Kuncinya adalah tim asuhannya mampu bermain secara tim meski kelelahan dalam perjalanan.

"Anak-anak masih dalam fisik yang kurang menguntungkan karena kelelahan, recovery kita kurang, namun mereka mengerti untuk bermain simple, kolektif tidak sendiri-sendiri. Hal tersebut bisa dilihat dari gol-gol kita yang dihasilkan atas permainan dari kaki ke kaki," ucap Bambang Ito seperti rilis yang diterima media.

Pasca laga pertama, Tim SKO Ragunan itu memiliki jeda istirahat dua hari, di mana mereka akan kembali berlaga pada tanggal 2 Agustus mendatang melawan Suphanburi Sports school.

 

Benahi Lini Belakang

SKO Ragunan
Tim SKO Ragunan berlaga di kompetisi antar SKO di Thailand (dok: Kemenpora)

Bambang Ito mengatakan di waktu jeda tersebut akan digunakan untuk membenahi lini belakang yang dianggapnya masih perlu evaluasi setelah kebobolan dua gol dilaga pertamanya.

"Saya masih melihat komunikasi di lini belakang masih kurang, itu menjadi "PR" kita selama jeda istirahat ini, terutama komunikasi dari kiper hingga stoper, karena dua gol lawan ke gawang kita bukan dari setting permainan mereka, namun karena komunikasi di lini belakang kita yang buruk," ucapnya.

Sementara itu, jelang laga kedua, Suryati, selaku Sekeretaris Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora yang langsung menyaksikan laga tersebut mengatakan bahwa para pemain SKO Ragunan harus mampu mengatur fisiknya lantaran perjalanan menuju tangga juara masih jauh, sekaligus jangan berpuas diri atas kemenangan pertama ini.

"Kami berharap para pemain SKO mampu dengan cepat mendapatkan kebugarannya setelah melakukan perjalanan yang cukup melelahkan ditambah menjalani laga pertama ini," ucap Suryati.

"Dua hari jeda rehat ini, harus dimanfaatkan dengan betul untuk memulihkan kondisinya seperti sediakala, guna menghadapi laga kedua dengan harapan kembali meraih tiga poin."

Kemampuan Terbaik

Di sisi lain, Bayu Rahadian selaku CdM kontingen Indonesia berharap anak didik di bawah naungan Kemenpora itu mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Selain itu, ajang ini merupakan sebuah ajang latihan untuk berkompetisi.

"Anak-anak sangat luar biasa semangat mengikuti gelaran ini yang merupakan sebuah latihan untuk berkompetisi. Mereka siap tempur dengan menunjukkan kualitas terbaiknya," ucap Bayu.

Ajang ini merupakan ajang tahunan yang digelar SKO Thailand. Kompetisi yang memainkan 21 cabang olahraga itu diikuti oleh lima negara, selain tuanrumah Thailand, negara ASEAN lainnya yang ikut seperti Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia dan Singapura.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya