Andritany Ardhiyasa Dicemooh Suporter Timnas Indonesia, PSSI Tidak Membela

Suporter Timnas Indonesia menyoraki Andritany Ardhiyasa saat laga kontra Thailand, Selasa (10/9/2019).

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 11 Sep 2019, 10:55 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2019, 10:55 WIB
Andritany Ardhiyasa
Penjaga gawang Timnas Indonesia, Andritany, tertunduk lesu usai gawangnya dibobol pemain Thailand pada laga Grup G Penyisihan Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9/2019). Indonesia kalah 0-3. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Jakarta - Suporter Timnas Indonesia mencemooh Andritany Ardhiyasa dalam laga melawan Thailand di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (10/9/2019). Kiper Persija Jakarta tersebut disoraki saat kebobolan gol kedua.

Timnas Indonesia terpaksa mengakui kehebatan Thailand dengan tiga gol tanpa balas pada partai kedua Grup G putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.

Cemoohan kepada Andritany mulai terdengar ketika ia menekel gelandang Thailand, Supachok Sarachat, di kotak penalti. Dianggap melanggar, wasit menunjuk titik putih.

Theerathon Bunmathan, yang maju sebagai algojo, berhasil menuntaskan tugasnya dengan sempurna untuk menggenapi keunggulan Thailand menjadi 2-0.

Setelah kejadian itu, Andritany jadi bulan-bulanan kekecewaan suporter Timnas Indonesia. Setiap kali ia menyentuh bola, nada-nada sumbang terdengar dari beberapa sudut SUGBK.

Sebelum menghadapi Thailand, Andritany juga dalam sorotan. Gara-garanya, ia dinilai bermain buruk setelah Timnas Indonesia kebobolan tiga gol saat melawan Malaysia.


Tak Boleh Antipati

Andritany Ardhiyasa
Kiper Timnas Indonesia, Andritany Ardhiyasa gagal mengantisipasi bola dari Timnas Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (5/9/2019). (Bola.com/Peksi Cahyo)

Pemainnya dicemooh oleh pendukung sendiri, PSSI tak membela. Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Harian PSSI, Gusti Randa, mengatakan Andritany perlu menerima kritikan imbas kesalahan yang diperbuat.

"Saya lihat, ini konsekuensi. Kami tak boleh menyesali, antipati, ini konsekuensi karena masyarakat maunya kami bermain baik, kami bisa menang. Kalau pun tak bisa menang jangan (melakukan) kesalahan," imbuh Gusti Randa di SUGBK, Selasa (10/9/2019).

"Ini kan penonton karena melihat kesalahannya. Ada yang tidak perlu ditekel, malah ditekel, sehingga masyarakat mencemooh seperti itu," tuturnya.

Disadur dari Bola.com (Penulis Muhammad Adiyaksa / Editor Aning Jati, Published 11/09/2019)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya