Jakarta - Suporter Timnas Indonesia mencemooh Andritany Ardhiyasa dalam laga melawan Thailand di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (10/9/2019). Kiper Persija Jakarta tersebut disoraki saat kebobolan gol kedua.
Timnas Indonesia terpaksa mengakui kehebatan Thailand dengan tiga gol tanpa balas pada partai kedua Grup G putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
Baca Juga
Timnas Indonesia yang Gagal di Piala AFF 2024 Awalnya Direncanakan untuk Pertahankan Medali Emas di SEA Games
Tersingkir dari Piala AFF 2024, Cristian Gonzales Tawarkan Diri ke Erick Thohir untuk Latih Striker Timnas Indonesia
Erick Thohir Menilai Timnas Indonesia Punya Kualitas yang Cukup untuk Tembus Semifinal Piala AFF 2024
Cemoohan kepada Andritany mulai terdengar ketika ia menekel gelandang Thailand, Supachok Sarachat, di kotak penalti. Dianggap melanggar, wasit menunjuk titik putih.
Advertisement
Theerathon Bunmathan, yang maju sebagai algojo, berhasil menuntaskan tugasnya dengan sempurna untuk menggenapi keunggulan Thailand menjadi 2-0.
Setelah kejadian itu, Andritany jadi bulan-bulanan kekecewaan suporter Timnas Indonesia. Setiap kali ia menyentuh bola, nada-nada sumbang terdengar dari beberapa sudut SUGBK.
Sebelum menghadapi Thailand, Andritany juga dalam sorotan. Gara-garanya, ia dinilai bermain buruk setelah Timnas Indonesia kebobolan tiga gol saat melawan Malaysia.
Tak Boleh Antipati
Pemainnya dicemooh oleh pendukung sendiri, PSSI tak membela. Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Harian PSSI, Gusti Randa, mengatakan Andritany perlu menerima kritikan imbas kesalahan yang diperbuat.
"Saya lihat, ini konsekuensi. Kami tak boleh menyesali, antipati, ini konsekuensi karena masyarakat maunya kami bermain baik, kami bisa menang. Kalau pun tak bisa menang jangan (melakukan) kesalahan," imbuh Gusti Randa di SUGBK, Selasa (10/9/2019).
"Ini kan penonton karena melihat kesalahannya. Ada yang tidak perlu ditekel, malah ditekel, sehingga masyarakat mencemooh seperti itu," tuturnya.
Disadur dari Bola.com (Penulis Muhammad Adiyaksa / Editor Aning Jati, Published 11/09/2019)
Advertisement